Produk Premium Indonesia Dorong Konsumsi Produk Olahan Makanan dan Minuman
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita-- (Antara)
JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Produk premium Indonesia memiliki potensi besar untuk mengakselerasi konsumsi masyarakat dan meningkatkan permintaan pasar.
Seperti potensi akselerasi dan permintaan pasar terhadap produk olahan industri makanan dan minuman (mamin) seperti teh, kakao, kopi, buah, dan susu.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan tren konsumen yang lebih berfokus pada produk berkualitas tinggi dan berkelanjutan dengan teknologi terkini menjadi pendorong utama hal ini.
Menurut Menperin Agus, potensi produk premium di Indonesia sangat luas karena didukung oleh keberagaman hayati yang dimiliki negara ini.
BACA JUGA:Lada Putih Muntok Kini Terdaftar di Pasar Uni Eropa: Langkah Baru Komoditas Unggulan Babel
BACA JUGA:Rupiah Menguat 35 Poin Jelang Rilis PDB Indonesia Kuartal II-2024
"Ini membuka peluang besar bagi produk premium, yang didukung oleh keanekaragaman hayati Indonesia," ujar Agus di Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.
Produk-produk tersebut diukur berdasarkan parameter seperti aroma, rasa, standar, dan ketentuan khusus, menciptakan siklus produk berkualitas yang melibatkan banyak pihak, mulai dari petani, distributor, roaster, barista, hingga konsumen.
Business Matching Specialty Indonesia
Sebagai upaya mendorong konsumsi dan permintaan pasar untuk produk olahan mamin premium, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan acara business matching "Specialty Indonesia" pada 5-8 Agustus di Jakarta.
Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, mengungkapkan bahwa acara ini diikuti oleh 44 perusahaan industri sektor makanan dan minuman.
BACA JUGA:OJK Perluas Inklusi Keuangan Perdesaan Melalui Program EKI
BACA JUGA:Menko Perekonomian Sebut Peningkatan Keterampilan SDM Kunci Kemajuan Ekonomi Digital
Tujuan utamanya adalah untuk mendorong perkembangan produk unggulan dengan mempertemukan pelaku usaha dan pembeli serta menarik minat masyarakat luas.