Hendrya Sylpana

Kunjungi Kantor Bahlil, Gibran Ungkap 3 Rencana Ambisius di Pemerintahan Mendatang

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. (Nurul Fitriana/JawaPos.com)--

BELITONGEKSPRES.COM - Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih, telah mengungkapkan rencana ambisius untuk mendorong investasi dalam beberapa sektor kunci pada masa pemerintahannya mendatang. 

Fokus utama Gibran akan mencakup sektor lifting minyak, hilirisasi, dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam kunjungannya ke Kantor Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta Selatan pada Senin, 29 Juli, Gibran menjelaskan bahwa pembicaraan dengan Menteri Investasi dan jajaran terkait telah membahas secara mendalam sektor-sektor prioritas tersebut. 

"Kami telah berdiskusi dengan Pak Menteri, Pak Wamen, serta Deputi dan Staf Ahli. Sektor-sektor seperti lifting minyak dan hilirisasi akan menjadi fokus utama kami," ungkap Gibran.

BACA JUGA:Inflow Modal Asing di Pasar Keuangan Indonesia 2024 Capai Rp135,44 Triliun

BACA JUGA:OJK Perintahkan Blokir Rekening Terkait Judi Online, LPPI: Perlu Landasan Hukum dalam Pelaksanaanya

Gibran, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo, mengungkapkan bahwa rencananya untuk memajukan ketiga sektor ini bukanlah hal baru. "Ini adalah poin-poin yang sering saya tekankan selama kampanye. Kami melihat sektor-sektor seperti tembaga, bauksit, dan nikel sudah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan pendapatan negara. UMKM juga akan tetap menjadi prioritas kami," tambahnya.

Sementara itu, data terbaru dari Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan bahwa realisasi investasi pada kuartal II 2024 mencapai Rp428,4 triliun, mengalami pertumbuhan 22,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. 

Investasi tersebut terbagi menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp217,3 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp211,1 triliun.

Secara geografis, investasi di luar Jawa mencapai Rp215,2 triliun, sementara di Jawa mencapai Rp213,2 triliun. Dalam hal subsektor, PMA terbesar disumbang oleh industri logam dasar dan barang logam, diikuti oleh jasa lainnya dan sektor pertambangan. PMDN, di sisi lain, banyak berfokus pada industri pertambangan, transportasi, dan sektor perumahan serta kawasan industri.

BACA JUGA:Regulasi Investasi di IKN Rampung, Pemerintah Kebut Tarik Investor Asing

BACA JUGA:Tingkatkan Cadangan dan Produksi, Kementerian ESDM Perluas Kerjasama Migas dengan China

Ke depan, Gibran berencana untuk memanfaatkan tren investasi yang positif ini untuk memperkuat sektor-sektor prioritasnya, dengan harapan dapat meningkatkan kontribusi sektor-sektor tersebut terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan UMKM. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan