Cadangan Minyak Baru Indonesia Ditemukan PHR, Potensi 3.000 Barel Per Hari
Dokumen Foto: Salah satu "rig" pengeboran atau anjungan pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Provinsi Riau--ANTARA/Benardy Ferdiansyah
Penemuan ini menunjukkan dedikasi PHR dan KKKS lainnya untuk terus melakukan pengeboran guna mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Komitmen pengeboran harus terus dijalankan oleh PHR dan KKKS lainnya secara bersama-sama guna mencapai target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Hudi.
BACA JUGA:Menko Marves Umumkan Aturan Baru: Pembelian BBM Subsidi Diperketat Mulai 17 Agustus
Hudi menambahkan bahwa temuan hidrokarbon dari Sumur Astrea-1 di Blok Rokan merupakan kabar baik yang datang saat SKK Migas merayakan 22 tahun pengelolaan hulu migas di Indonesia.
Menurutnya, penemuan ini bukan hanya sebuah prestasi, tetapi juga sebuah langkah penting dalam implementasi long term planning skin eksplorasi.
"Sebagai wujud implementasi long term planning skin eksplorasi, penemuan ini akan terus ditindaklanjuti dan proses pengembangan terus berjalan sehingga terjadi peningkatan produksi yang masif," jelasnya.
Temuan cadangan ini juga merupakan bagian penting dari program pemerintah untuk mencapai target ambisius di sektor energi nasional.
BACA JUGA:Pastikan Subsidi BBM Tepat Sasaran, Pemerintah Batasi Pembelian Pertalite Mulai 17 Agustus
Pemerintah menargetkan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari dan produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030 mendatang.
"PHR dan SKK Migas berkomitmen untuk terus mendukung pencapaian target ini melalui penemuan dan pengembangan sumber daya migas baru," tukas Hudi.
Penemuan Sumur Astrea-1 di Blok Rokan, Riau, tidak hanya menunjukkan keberhasilan PHR dalam eksplorasi, tetapi juga memperkuat upaya nasional dalam mencapai kemandirian energi.
Keberhasilan ini mencerminkan sinergi yang kuat antara PHR, KKKS, dan SKK Migas dalam mewujudkan masa depan energi yang berkelanjutan bagi Indonesia. (ant)