Menghidupkan Semangat Baru: MPLS yang Edukatif, Berkesan dan Inspiratif
Ade Kurniawan, Dok Pribadi--
Tahun pelajaran 2024/2025 segera dimulai, dan itu berarti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan segera berlangsung. MPLS akan menjadi pintu gerbang pertama bagi para peserta didik baru, sebuah perjalanan tiga hari yang penuh pengalaman dan penemuan. Bayangkan suasana yang hidup saat MPLS dimulai dari tawa yang bergema, wajah-wajah penuh rasa ingin tahu, dan semangat petualangan di mata para peserta didik baru. Selama kegiatan ini, mereka tidak hanya akan berkenalan dengan kakak kelas dan guru, tetapi juga akan menjelajahi setiap sudut sekolah, memahami program yang ditawarkan, mengenal berbagai fasilitas, serta belajar tentang cara belajar yang efektif.
Lebih dari sekadar perkenalan formal, MPLS menjadi panggung untuk menanamkan konsep pengenalan diri dan menghidupkan nilai-nilai budaya sekolah. Di sini, para peserta didik baru akan mulai menapak langkah pertama mereka dalam memahami apa yang membuat sekolah mereka unik dan bagaimana mereka dapat berkontribusi di dalamnya. Dengan bimbingan yang tepat, MPLS membuka jendela kesempatan bagi setiap siswa untuk mengenal lingkungan baru mereka, mengasah kemampuan baru, dan menumbuhkan rasa kepemilikan serta semangat terhadap perjalanan pendidikan yang baru mereka mulai.
Maka dari itu, kegiatan yang dilaksanakan dalam MPLS harus bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian, peserta didik baru dapat merasa nyaman, aman, dan ramah anak, serta mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Hal ini sangat penting karena jika proses pengenalan lingkungan berjalan dengan lancar, maka adaptasi peserta didik baru dengan lingkungan sekolah akan semakin cepat dan efisien. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan prestasi, baik akademik maupun non-akademik, serta menumbuhkembangkan karakter peserta didik baru sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.
BACA JUGA:Menyiapkan SDM Andal Penopang Pembangunan IKN
Selain itu, peserta didik baru harus mendapatkan kesan yang positif dan pengalaman yang bermakna selama mengikuti MPLS. Sebagai anggota keluarga baru, mereka perlu disambut dengan hangat dan penuh suka cita oleh seluruh warga sekolah. Tujuannya agar mereka merasa diakui keberadaannya dan nyaman di lingkungan sekolah.
Maka dari itu, penting untuk melaksanakan kegiatan MPLS yang sejalan dengan ketentuan PERMENDIKBUD nomor 18 tahun 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru dan harus menghindari kegiatan seperti perpeloncoan, kekerasan fisik maupun psikis, bullying, tindakan tidak menyenangkan, diskriminasi, serta perbuatan yang dapat mengganggu ketenangan bagi peserta didik baru. Adapun kegiatan MPLS yang mengendepankan nilai-nilai edukatif dan mampu menerapkan 4C (creativity, critical thinking, collaboration dan communication) dalam pelaksanaan MPLS tersebut yakni:
1.Ice Breaking
Ice breaking adalah serangkaian aktivitas atau permainan yang bertujuan untuk memecahkan kebekuan awal di antara peserta dalam suatu kelompok atau kegiatan. Dalam konteks Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), ice breaking digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih akrab dan santai bagi peserta didik baru, membantu mereka merasa lebih nyaman dan terbuka satu sama lain. Ice breaking adalah komponen penting dalam MPLS yang membantu menciptakan lingkungan yang mendukung, inklusif, dan penuh semangat bagi peserta didik baru. Dengan mengurangi kecanggungan dan mendorong interaksi sosial, ice breaking memainkan peran kunci dalam keberhasilan proses adaptasi awal di lingkungan sekolah.
2.Tour Sekolah
BACA JUGA:Tawaf Disetiap Embusan Napas
Pada kegiatan ini, peserta didik baru diajak untuk mengelilingi lingkungan sekolah sambil diperkenalkan dengan sarana dan prasarana yang ada di sekolah tersebut. Kegiatan ini dapat membantu peserta didik merasa lebih nyaman dan familiar dengan lingkungan sekolah barunya. Selain mengenal sarana dan prasarana yang ada di sekolah, peserta didik juga perlu dikenalkan dengan guru-guru dan staff sekolah.
3.Sosialisasi kurikulum dan tata tertib
Dimanapun kita berada tentunya akan terikat oleh aturan atau tata tertib, tidak terkecuali di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, pada kegiatan MPLS perlu disosialisasikan kepada peserta didik baru terkait dengan kurikulum dan aturan atau tata tertib yang berlaku. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan peserta didik baru mengerti batasan terkait aktivitas yang diperbolehkan maupun dilarang. Kegiatan ini akan lebih menarik apabila diberikan kuis diakhir materi yang telah disampaikan sebelumnya.
4. Nobar (Nonton Bareng)