Belajar dari Jepang Kelola Distribusi Pangan Berbasis Koperasi
Warga antre untuk membeli paket bahan pangan pada pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2024). ANTARA FOTO/Arnas Padda/Spt.--
Siapapun yang berkunjung ke Jepang, salah satunya bisa melihat dan mempelajari secara langsung bagaimana pusat distribusi pangan dilakukan di negeri itu.
Salah satu destinasi yang amat menarik perhatian adalah Pasar Ota, salah satu pusat distribusi pangan terbesar di Jepang. Pasar Ota menyajikan secara gamblang bagaimana sistem pasar grosir beroperasi.
Pasar ini juga menerapkan teknologi serta manajemen yang dapat diadopsi untuk meningkatkan efisiensi distribusi pangan di Indonesia.
Manajemen Pasar Ota juga sangat terbuka untuk memberikan penjelasan mengenai bagaimana sistem pasar bekerja. Sadafumi Takahashi (Operation Manager), Chise Harada (Management Section Manager), Yoshiki Hosokawa (Manager), dan Seiichiro Sugawara (Division Deputy Manager, General Affairs) menyambut tamu dengan sangat ramah dan selalu siap berbagi.
BACA JUGA:Integrasi Pancasila dalam Sistem Hukum di Indonesia
BACA JUGA:Tantangan Pendidik di Era Kurikulum Merdeka dalam Mengelola Kelas yang Inklusif dan Beragam
Sadafumi Takahashi misalnya menjelaskan tentang eksistensi Pasar Ota dengan luas area mencapai 386.426 m² sebagai pasar terbesar di antara 11 Pasar Grosir Pusat yang dikelola oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo.
Pasar ini menjadi pusat transaksi komoditas segar seperti buah-buahan, ikan, dan bunga potong sejak diintegrasikan pada tahun 1989 dari beberapa pasar yang lebih kecil. Berlokasi strategis dekat Bandara Haneda dan Pelabuhan Tokyo, Pasar Ota menjadi pusat logistik yang vital bagi Tokyo dan seluruh Jepang.
Pasar Ota (dalam Bahasa Jepang disebut Ota Ichiba) yang merupakan tempat kebanggaan dan bahkan lebih besar dari Pasar Tsukiji, menyambut pengunjung dengan ikan, makanan dan pelelangan bunganya.
Saat ini, fasilitas yang ada sangat luar biasa jumlahnya dengan aktivitas pergudangan sehari-harinya yang memproduksi 3.600 ton dan hampir 33 ton produk makanan laut. Pasar ini juga merupakan pasar bunga terbesar di Jepang.
BACA JUGA:Pemerintah Berkomitmen Cegah Anak jadi Korban Judi Online
BACA JUGA:Mimpi Satu Data dari Desa
Pasar Ota buka dari pukul 05.00 sampai 15.00 setiap harinya dengan jadwal pelelangan yang berbeda untuk tiap produk misalnya ikan mulai pukul 05.40, sayuran mulai pukul 06.50, buah-buahan mulai pukul 07.00, dan bunga mulai pukul 07.00.
Hal yang membuat Pasar Ota menarik dan patut dijadikan inspirasi yakni terkait dengan fitur utamanya sebagai lokasi pelelangan barang yang transparan.