Minggu, 19 Jan 2025
Network
Beranda
Terkini
Babel Raya
Belitong Raya
Beltim Raya
All Sport
Politik
Nasional
Kombis
Ekonomi
Disway
Derap Nusantara
Lainnya
Kesehatan
Life Style
Opini
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Gemah Ripah
Reporter:
Dahlan iskan
|
Editor:
|
Senin , 03 Jun 2024 - 21:59
Dahlan Iskan--
gemah ripah kian ke barat pohon bukan lagi kian pendek. tidak ada lagi pohon! sama sekali. yang ada semak-semak. pun sampai kota odessa --dua jam di barat sonora. saya sempat bertanya-tanya mengapa presiden george bush pernah tinggal beberapa tahun di odessa --di masa mudanya. seterpencil ini. ketika memasuki odessa saya baru tahu: ini kota minyak. bush muda bekerja di perusahaan minyak. lalu bisnis minyak. odessa ternyata punya magnetnya sendiri. kami bermalam di odessa. datarannya datar. bukan saja tidak ada pohon juga tidak ada bangunan lebih dari tiga lantai. di mana-mana gudang. workshop. besi. truk. pipa. campur dengan hotel-hotel kecil dan restoran. kotanya luas sekali. melebar. bukan meninggi. itu karena sumur minyaknya juga luas. baca juga:lewat jam baca juga:karung goni menjelang masuk odessa ada suara peringatan masuk hp: hati-hati, segera ada badai pasir debu. benar terjadi. puting beliung meraup pasir, mengajaknya naik, memutarnya ke segala arah. semua pengemudi menginjak rem. mobil di depan hanya terlihat samar. tertutup debu warna kekuningan. mobil di depannya lagi sama sekali tidak terlihat. bahaya sekali. sekitar lima menit kemudian beliung berhenti memuting. atau puting yang berhenti meliung. jalan mulai samar-samar. mobil kembali bisa melaju. tapi langit masih kuning tertutup debu. pun tiba di hotel, belum bisa melihat langit. padahal sore itu harus ke satu tempat. kami pun pilih istirahat di kamar. janet khawatir. mengenakan masker. aneh masih menyimpan masker. wanita memang selalu lebih siap. pukul 20.30 langit sudah kembali biru. matahari malam masih bersinar kuat. udara tidak lagi sepanas siang: cari makanan jepang. giliran saya yang memesan menu: salad kani, salad salmon, sushi dan sup misho. tidak ada sashimi. udonnya beda: lebih seperti lo mie. tidak jadi pesan udon. ternyata ini memang masakan jepang milik abc --american born chinese. baca juga:kaget reuni baca juga:juri hamil keesokan harinya perjalanan ke barat akan sampai ke new mexico. sejauh lima jam ke depan tidak ada kota yang menarik untuk bermalam. kalau pun ada terlalu kecil. di peta terlihat ada kota hope. ini memberi harapan. sampai hope tidak ada apa-apa. kota ini hanya berisi sekitar 20 rumah. di tengah gurun yang begini luas. ternyata ladang minyak itu tidak hanya di odessa dan sekitarnya. pun setelah meninggalkan odessa, masih saja menyusuri pertengahan ladang minyak. bahkan ketika sudah memasuki perbatasan texas - new mexico ladang minyaknya belum habis terlihat. masih belum ada pohon. pun yang pendek. kalau ada yang mencuat ke atas tanah itu adalah tiang-tiang listrik -yang hanya seperti tonggak-tonggak tinggi. yang terlihat lainnya: tangki-tangki penampung minyak. atau sumur-sumur angguk. beberapa sumur angguk dipasang berjajar berhadapan --mirip orang-orang jepang yang sedang saling membungkuk memberi salam. sudah dua jam melaju di dalam wilayah new mexico. lapangan minyak belum habis. pemandangan kanan-kini masih didominasi sumur angguk. atau tiang listrik. semua sumur angguk itu digerakkan oleh listrik. maka sejauh mata memandangang seperti ada kebun tiang listrik. baca juga:juri oat baca juga:mengalir jauh sejak semula saya memutuskan tidak akan bermalam di albuquerque --kota terbesar di new mexico. terlalu ke utara. apalagi sudah pernah bermalam di sana. kami pilih sedikit ke selatan. ke kota el paso. ini adalah kota perbatasan dengan meksiko. film cowboy sering menyebut nama kota ini. menu malam itu: masakan meksiko. tentu setelah makan malam kami melihat-lihat pagar pembatas antara kota el paso dengan kota ciudad juarez, sekaligus itu pagar antara amerika dan meksiko. sebenarnya kami punya waktu untuk menyeberang ke meksiko. tidak harus punya visa. siapa pun yang punya visa amerika bebas masuk ke sana. meksiko ternyata sangat rasional. harusnya begitu. cari visa amerika tidak mudah. begitu sudah punya visa amerika untuk apa lagi masih ada negara yang tetap mengharuskan visa --kecuali memang mengharapkan pemasukan dari biaya visa itu. baca juga:puting beliung baca juga:vina doa berarti lapangan minyak di wilayah ini seluas sembilan jam perjalanan mobil dengan kecepatan tinggi: mulai texas selatan sampai new mexico selatan. itu sama dengan kawasan antara mekkah - madinah sampai riyadh ladang minyak semua. kawasan itu tidak loh jinawi tapi sangat gemah ripahnya. penting mana gemah ripah dan loh jinawi?
1
2
3
»
Tag
# disway
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 4 Juni 2024
Berita Terkini
Perjuangan Gregoria Mariska Tunjung Terhenti di Semifinal India Open, Siap Bangkit di Indonesia Masters
All Sport
10 jam
Bahaya Tersembunyi di Balik Kebiasaan Gunakan HP di Toilet, 'Senjata Biologis' Penyebar Penyakit!
Life Style
10 jam
Impor Pangan Utama Dihentikan, Pemerintah Optimistis Swasembada Pangan Tercapai
Ekonomi
10 jam
3 Shio yang Diramalkan Hidup Kaya Raya Sepanjang Hayat, Cek Apakah Anda Termasuk?
Life Style
10 jam
Kementerian Agama Raih Penilaian Positif Jelang 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran
Nasional
10 jam
Berita Terpopuler
Solusi Banjir Rob Tanjungpendam, BPBD Belitung Pasang Tanggul Inovatif Geobag
Belitong Raya
15 jam
Fakhruddin Serukan Pengembalian Uang Korupsi Timah untuk Pembangunan Babel
Babel Raya
13 jam
Reses DPRD Babel 2025, Taufik Rizani Serap Aspirasi Infrastruktur di Belitung
Belitong Raya
13 jam
Dana Anagata
Disway
18 jam
Panitia Musyawarah IX Pokja Wartawan Belitung Silaturahmi dengan Pj Bupati
Belitong Raya
16 jam
Berita Pilihan
3 Sakit Kepala Berbahaya yang Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Tanda Aneurisma Otak
Kesehatan
12 jam
Fakhruddin Serukan Pengembalian Uang Korupsi Timah untuk Pembangunan Babel
Babel Raya
13 jam
Psikologi Hubungan: 11 Tanda Sikap Pria Setia yang Penuh Komitmen
Life Style
14 jam
Jejak Sejarah dan Inspirasi Cinta di Wisma Habibie Ainun
Life Style
15 jam
Solusi Banjir Rob Tanjungpendam, BPBD Belitung Pasang Tanggul Inovatif Geobag
Belitong Raya
15 jam