Penebangan Pohon Beringin di Mess Bougenville Dipertanyakan, DPRD Babel Berikan Penjelasan

Pohon beringin di halaman Wisma Bougenville di Kelurahan Tanjungpendam, yang sudah ditebang (ist)--

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepuluan Babel Beliadi mengatakan, pihaknya sudah meminta penjelasan terkait penebangan pohon beringin di Wisma Bougenville kepada bagian umum Pemprov.

Berdasarkan penjelasan dari bagian umum bahwa pohon beringin tersebut merupakan ciri khas atau tanaman dan bukan dari bagian cagar budaya. "Cagar budaya itu bentuk gedungnya, pagarnya, bentuk halamannya," kata Beliadi kepada Belitong Ekspres.

Beliadi memaparkan, alasan penebangan karena dinas terkait menemukan bagian pohon ada yang rapuh. Sehingga, itu dikhawatirkan roboh dan menimpa bangunan dan bahkan masyarakat yang beraktifitas sekitar area wisma.

Makanya, bagian umum melakukan kajian dengan mendatangkan para ahli tanaman, termasuk Dinas Kehutanan. "Mereka lihat benar itu, maka dilakukan penebangan. Jadi bukan ingin apa, tapi karena ketakutan batang itu sudah lapuk dan memang harus ditebang, takut menimpa nanti," jelasnya.

Lebih lanjut Beliadi menjelaskan, informasi tersebut ia dapatkan berdasarkan keterangan dinas terkait dan pemilik kegiatan. Yakni penebangan pohon itu bukan untuk menghilangkan ciri khas wisma.

"Tapi lebih menyelamatkan nyawa manusia dan gedung, apalagi aktivitas manusia banyak di sana. Takut pohon beringin di Wisma Bougenville nimpa bangunan dan gedungnya nimpa orang di sana," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan