Pertamina Rutin Inspeksi SPBE di Bangka Belitung, Pastikan LPG 3 Kg Sesuai Takaran

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel saat melakukan inspeksi di SPBE Bangka Belitung (ist)--

BELITONGEKSPRES.COM - Dalam upaya meningkatkan pengawasan terhadap penyaluran LPG 3 Kg, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel rutin melakukan inspeksi di semua wilayah, termasuk di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Bangka Belitung (Babel).

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menjelaskan, bahwa tujuan dari peningkatan pengawasan ini adalah untuk memastikan bahwa LPG 3 Kg yang disalurkan kepada masyarakat sesuai dengan takarannya.

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga secara berkala melakukan inspeksi dengan kolaborasi bersama Aparat Penegak Hukum dan Dinas terkait," ungkap Tjahyo dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 29 Mei 2024.

Selain melakukan inspeksi, Pertamina juga melaksanakan Management Walkthrough (MWT) ke Fuel Terminal (FT), Aviation Fuel Terminal (AVT), dan SPBE untuk memastikan kualitas dan kuantitas produk LPG yang dijual sesuai dengan standar, dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.

BACA JUGA:Pasutri di Sungailiat Tersandung Skandal Penjualan Keponakan

BACA JUGA:Sidang Eksepsi Korupsi Proyek PT Timah, Penasehat Hukum Terdakwa Tegaskan Tidak Pasrah,Tapi...

"Pertamina Patra Niaga mensyaratkan bahwa semua SPBE menjalankan Standar Operasi Prosedur (SOP) sebelum melakukan pengisian gas ke dalam tabung," tambahnya.

Selain itu, Pertamina juga melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan bahwa proses pengisian gas, mulai dari awal hingga akhir, tetap berada dalam batas yang ditetapkan hingga sampai kepada konsumen.

Di sisi lain, Adeka Sangtraga Hitapriya, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Bangka Belitung, menyoroti bahwa dalam proses pengecekan bersama dilakukan pengecekan terhadap SOP, termasuk akurasi mesin pengisian sebelum dioperasikan, uji lab kualitas produk di Terminal LPG, dan pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian.

Proses pengecekan tersebut juga melibatkan uji sampling mesin pengisian pada setiap awal dan pergantian shift, pemasangan seal karet pada tabung jika diperlukan, serta pemasangan tutup pengaman pada segel tabung dan pengecekan kebocoran sebelum tabung diangkut ke truk agen.

"Selain itu, dilakukan juga uji sampling tabung setiap hari di SPBE yang dicatat dalam log book sampling harian," jelas Adeka.

BACA JUGA:Danlanud H. AS Hanandjoeddin Ikut Sambut kedatangan Wapres di Babel

BACA JUGA:Mantan Gubernur Babel Dicecar 22 Pertanyaan, Berikut Hasil Pemeriksaan Terkait Korupsi Timah

Uji sampling ini melibatkan tiga tabung di mesin Unit Filling Machine (UFM) untuk memastikan setting UFM sesuai dengan berat isi yang ditetapkan, yaitu tiga kilogram untuk tabung LPG 3 Kg.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan