BBM Bersubsidi Terkendala Fuel Card, DPRD Babel Temui BRI dan Pertamina

Pertemuan antara DPRD Babel bersama BRI dan Pertamina yang berlangsung pada Senin, 27 Mei 2024--

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Pimpinan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bersama Komisi II mengadakan pertemuan dengan pimpinan BRI dan Pertamina untuk membahas kendala dalam pelaksanaan dan penggunaan kartu Fuel Card.

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin, 27 Mei 2024, pimpinan DPRD Babel  bersama para pejabat BRI dan Pertamina mendiskusikan berbagai masalah terkait penggunaan kartu Fuel Card untuk pembelian BBM bersubsidi di Babel.

Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPRD Herman Suhadi, Wakil Ketua DPRD Heryawandi, Beliadi, Hellyana, anggota Komisi II Toni Mukti, Toni Purnama, Hendriyansen, Edy Junaidi Foe, serta perwakilan dari Pertamina dan pejabat teknis BRI yang menangani program Fuel Card.

Program Fuel Card di Indonesia hanya ada di dua provinsi, yakni Riau dan Babel. Di Babel, program ini telah berjalan selama lima tahun sejak 2019 dan diperuntukkan bagi pengguna kendaraan roda empat.

BACA JUGA:Disdikbud Belitung Buka PPDB 2024/2025, Berikut Jadwal Jenjang PAUD Hingga SMP

BACA JUGA:Kasus Penipuan, Bos Edi Ditangkap Polres Belitung

Ketua DPRD Babel Herman Suhadi menegaskan bahwa kebutuhan akan BBM bersubsidi di Babel sangat penting bagi masyarakat. BBM bersubsidi bukan hanya digunakan sebagai bahan bakar kendaraan roda empat dan dua, tetapi juga sangat dibutuhkan oleh nelayan dan pelaku UMKM untuk menunjang kegiatan dan kebutuhan usaha sehari-hari.

"Demi kemudahan masyarakat kami dalam menunjang kegiatan kesehariannya ataupun usahanya dalam mendapatkan BBM bersubsidi inilah yang mendorong kami untuk bertemu langsung dengan pihak-pihak terkait," kata Herman.

Herman juga menekankan bahwa kebutuhan akan BBM bersubsidi sangat berdampak bagi pelaku UMKM dan masyarakat menengah ke bawah, terutama di tengah pertumbuhan ekonomi yang semakin mengkhawatirkan.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Babel, Agung Setiawan, menyatakan bahwa dirinya dan beberapa anggota DPRD lainnya menerima sejumlah laporan dari masyarakat mengenai kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi karena masalah dengan kartu Fuel Card yang mereka miliki.

 "Kami mendapat laporan dari masyarakat pengguna kartu bahwa kartu mereka tidak dapat digunakan untuk membeli solar bersubsidi," ujarnya.

Agung menjelaskan bahwa masyarakat mempertanyakan apakah mungkin terjadi kesalahan pada sistem seperti duplikasi atau pencurian kuota, sehingga saat pemegang kartu melakukan pembelian, kuotanya sudah terpakai atau sistem mengalami gangguan.

BACA JUGA:IRT di Belitung Otak Kasus Penganiayaan, Eksekutor Diupah 100 Juta Habisi Korban

BACA JUGA:Daftar Juara Turnamen Sepak Bola Mini Tingkat SD se-Pulau Belitong 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan