Update Jumlah Korban Kebiadaban Tentara Israel, Korban Jiwa 20.000 Warga Palestina

Warga Gaza pada saat berupaya mengevakuasi korban bom Israel -screnshoot ---

BELITONGEKSPRES.COM, Update jumlah korban kebiadaban serangan tentara Israel. Korban serangan udara tentara Israel di Jalur GAZA bagian selatan kini terus bertambah.

Bahkan, berdasarkan informasi terbaru dilansir dari Al Jazeera, jumlah korban jiwa akibat kebiadaban Israel sudah mencapai 20.000 warga sipil Palestina.

Dari 20.000 terdiri dari 8.000 lebih anak-anak tak berdosa dan 6.200 wanita meninggal dunia, menurut laporan Media Pemerintah Gaza yang dilansir disway.id.

Ini menjadi tonggak sejarah peperangan terburuk, paling suram terjadi ketika Dewan Keamanan PBB ketiga kalinya menunda pemungutan suara penting mengenai upaya untuk meningkatkan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

BACA JUGA:Aksi Biadab Israel di RS Kamal Adwan Gaza, Pasien dan Pengungsi Dikubur Hidup-hidup

BACA JUGA:Lagi, Polisi Tangkap Kurir Sabu di Belitung, Barang Bukti 54,49 Gram

Penundaan tersebut lantaran dengan sombongnya Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk melindungi sekutunya Israel dari tindakan PBB. Hal ini terus memperburuk keadaan di Gaza.

Al Jazeera menyebut pengiriman bantuan kemanusiaan baru dua kali masuk ke Gaza dari Rafah. Sementara ratusan truk pengangkut tak bisa masuk.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, "Konflik akan terus berlanjut dan perlu dipindahkan ke fase intensitas yang lebih rendah."

Blinken mengatakan Israel perlu melakukan peralihan target operasinya secara terukur dengan menerjunkan jumlah pasukan lebih kecil. Ia menginginkan Israel fokus menargetkan kepimpinan Hamas, dan mencari jaringan terowongannya.

BACA JUGA:Saat Temukan Terowongan, Brigade Al Qassam Ejek Israel

BACA JUGA:Langsung Dikecam MER-C, RS Indonesia Menjadi Markas Pasukan Israel

"Kami berharap dan ingin melihat peralihan ke operasi Israel yang lebih tertarget dengan jumlah pasukan lebih kecil, yang benar-benar fokus menangani kepimpinan Hamas, jaringan terowongan dan beberapa penting lainnya," katanya.

Jika itu dapat dilakukan Israel, katanya, jumlah korban sipil dapat diminimalisir. Ketika hal tersebut terjadi, saya pikir Anda akan melihat bahwa kerugian yang ditimbulkan terhadap warga sipil juga berkurang secara signifikan," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan