Liberty Media Resmi Akuisisi MotoGP dari Dorna Sports, Bagaimana Nasib Umbrella Girls?

Reporter: |

Editor: Erry Frayudi |

Kamis , 04 Apr 2024 - 21:42

Nasib Umbrella Girls Usai Liberty Resmi Akuisisi MotoGP dari Dorna [email protected]

liberty media resmi akuisisi motogp dari dorna sports, bagaimana nasib umbrella girls?                            belitongekspres.com, jakarta - bagaimana keadaan para "umbrella girls" setelah motogp diakuisisi oleh liberty, bukan lagi oleh dorna sports?
banyak yang penasaran mengenai nasib para "umbrella girl" atau gadis payung di motogp, terutama setelah sebagian besar saham motogp dibeli oleh liberty media pada senin, 1 april 2024.
kini, pertanyaan yang muncul adalah apakah akan ada perubahan setelah liberty media mengambil alih. pasalnya, liberty sebelumnya telah membuat beberapa perubahan di formula 1 (f1) setelah kedatangannya.
sebagai contoh, di f1, liberty tidak lagi menggunakan "umbrella girl" sebelum balapan mobil dimulai.
selain itu, liberty media juga memperkenalkan sirkuit jalanan dalam balapan 'jet' darat.
baca juga:kalahkan luton town 2-0, aresenal kembali pimpin puncak klasemen liga inggris 
baca juga:pelatih psg luis enrique pastikan hubungannya dengan mbappe 'baik-baik saja'
sekarang, pertanyaannya adalah bagaimana nasib "umbrella girls" di motogp setelah diakuisisi oleh liberty media. apakah mereka juga akan dihapuskan?
dalam sebuah wawancara dengan gpone, ceo dorna sports, carmelo ezpeleta, memberikan tanggapannya mengenai isu penghapusan "umbrella girls" dari motogp setelah akuisisi oleh liberty media.
menurut ezpeleta, keputusan ini lebih tentang kebebasan individual. dia menegaskan bahwa mereka tidak dapat membatasi kehadiran siapapun di sana, termasuk gadis-gadis payung.
ezpeleta juga menyoroti bahwa larangan terhadap gadis payung sebenarnya dapat merugikan perempuan yang memiliki profesi tersebut.
menurutnya, melarang kehadiran gadis payung bahkan bisa lebih merugikan mereka daripada menguntungkan.
hal ini tentu menciptakan polemik di kalangan masyarakat, terutama setelah liberty media melarang kehadiran "umbrella girls" di f1 pada tahun 2018.
baca juga:kembali ke tanah air, megawati lanjutkan karirnya di liga voli indonesia
baca juga:raih kemenangan 2-0 atas empoli, inter milan dekati gelar scudetto ke-20
"saya pikir ini semua tentang kebebasan. kami tidak bisa memberi tahu siapa pun kalau mereka tidak bisa berada di sana," kata ezpeleta, dikutip dari situs gpone.
"melarang gadis payung, menurut saya, merupakan tindakan yang merugikan perempuan, bukan menguntungkan mereka," imbuhnya.
mendengar tanggapan tersebut, melissa james, seorang mantan gadis payung, juga ikut angkat bicara.
menurutnya, menjadi seorang "umbrella girl" adalah lebih dari sekedar tampil cantik di depan publik. mereka juga harus berinteraksi dengan penggemar, berpose untuk foto, dan membawa nilai tambah bagi merek yang mereka kenakan.
sebagai duta merek, tugas seorang "umbrella girl" tidaklah sekadar berdiri di sana dengan wajah cantik.
baca juga:ceo formula 1 akuisisi motogp senilai 712 triliun, liberty media ungkap masa depan motogp
baca juga:toni kroos dikabarkan akan perpanjang kontrak bersama el real sampai 2025
"anda bekerja tidak berdiri di atas beton, tapi juga bertemu penggemar, berpose untuk foto dan memakai pakaian dengan merek tertentu untuk dipublikasikan di instagram," tambahnya.
"mengatakan bahwa kami hanya berwajah cantik sungguh menggelikan. pada akhirnya kami adalah pramuniaga. kita perlu belajar bagaimana berbicara dengan orang-orang dan membuat orang-orang tertarik dengan produk ini," pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong ekspres 5 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan