SPBU Vivo Mulai Jual BBM Revvo 92 Usai Serap 100 Ribu Barel dari Pertamina
Aktivitas pengisian BBM di SPBU Vivo, Cideng Timur, Jakarta Pusat pada Senin malam (5/9)-Tazkia Royyan-JawaPos.com
BELITONGEKSPRES.COM - PT Vivo Energi Indonesia resmi mulai menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) oktan 92, Revvo 92, sejak Minggu 23 November, setelah menyelesaikan kerja sama Business to Business (B2B) dengan PT Pertamina Patra Niaga. Kesepakatan ini mencakup penyediaan kargo impor base fuel sebanyak 100 ribu barel (MB) untuk memenuhi kebutuhan SPBU Vivo.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menjelaskan langkah ini sejalan dengan arahan Pemerintah melalui Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, untuk menjamin pasokan BBM bagi badan usaha swasta. Sebelumnya, pasokan BBM juga telah disalurkan ke PT APR (BP-AKR) sebanyak 100 MB pada tahap pertama.
“Penyaluran BBM untuk SPBU Vivo ini sebanyak 100 ribu barel, sebagai bagian dari komitmen menjaga pasokan energi bagi masyarakat secara transparan dan sesuai praktik Good Corporate Governance,” ujar Roberth, Senin 25 November.
Ia menegaskan kolaborasi dengan badan usaha swasta menjadi bukti nyata bahwa penyediaan energi adalah kerja sama bersama demi ketahanan energi nasional.
BACA JUGA:Vivo Dikabarkan Akan Negosiasi dengan Pertamina soal Pengadaan Base Fuel
Prosesnya dilaksanakan melalui tahapan yang mematuhi mekanisme compliance dan governance, mulai dari volume permintaan, tender supplier berbasis GCG, konfirmasi berulang dengan pihak Vivo, pelaksanaan join surveyor, hingga mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial.
Selain itu, seluruh base fuel yang dipasok memenuhi standar yang ditetapkan BU Swasta Vivo. Setelah proses bongkar dan konfirmasi penerimaan, BBM siap didistribusikan kepada masyarakat melalui SPBU Vivo.
Roberth menambahkan, pemenuhan energi untuk masyarakat menjadi prioritas utama karena BBM merupakan penggerak produktivitas. “Kami akan terus memastikan pasokan BBM aman, berkualitas, dan mudah dijangkau masyarakat demi ketahanan energi nasional,” tutupnya. (jpc)