Kamis, 05 Des 2024
Network
Beranda
Terkini
Babel Raya
Belitong Raya
Beltim Raya
All Sport
Politik
Nasional
Kombis
Ekonomi
Disway
Derap Nusantara
Lainnya
Kesehatan
Life Style
Opini
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Tanpa Bogang
Reporter:
Dahlan iskan
|
Editor:
|
Rabu , 03 Apr 2024 - 22:09
Dahlan Iskan--
tanpa bogang yang saya juga bersyukur di bulan ramadan ini adalah: tidak bogang olahraga. sport dance. tiap hari. di surabaya. di jakarta. apalagi selama di tiongkok ini. di kota meizhou, saya tinggal di howard johnson. jam 12.00 check in. "kalau mau masuk kamar sekarang adanya kamar yang menghadap ke 广场. agak berisik," ujar petugas hotel. "kalau mau kamar yang lebih tenang baru bisa pukul 14.00," tambahnyi. "berisik kenapa?" tanya saya. "banyak orang olahraga. pakai musik," jawabnyi. "saya tahan berisik," jawab saya. jangankah berisik musik, berisik politik pun saya tahan. dalam hati saya ingin menambahkan: saya ini tergolong orang yang ikut memproduksi berisik itu. baca juga:ops timah baca juga:liur sedap dia benar. jam 7 malam suara musik masuk ke kamar. sayup-sayup tapi jelas. akhirnya saya pun tahu kenapa suara musik disebut berisik: lebih 10 jenis musik saling bersaing di taman lapangan luas nan gemerlap itu. saya tidak mungkin goyang-goyang sendiri di dalam kamar. sulit pilih. mau ikut goyangan musik yang mana. maka saya turun ke lobi. menyeberang jalan –sangat lebar dan ramai. saya masuk ke lapangan luas itu. bukan main. ramai sekali. suara musik saling bersahutan. dari begitu banyak pengeras suara portable. saya geleng kepala. begitu banyak orang berolahraga. lebih 10 kelompok. pakai musik mereka sendiri-sendiri. padahal jarak antar kelompok itu ada yang hanya 10 meter. ada kelompok besar. ada grup kecil, sekitar 20 orang. mereka semua senam-dansa. sport dance. ada yang senam aerobik. energetik. ada yang lebih ke arah tari. slow. baca juga:level empat baca juga:timah sederhana yang seru: antarkelompok itu kan seperti tidak berjarak. maka kelompok sini bisa dengar musik dari kelompok sana. saling berebut masuk telinga. tapi mereka tidak peduli. masing-masing konsentrasi ke gerakan dan musik kelompoknya sendiri. saya pilih bergabung ke salah satu kelompok yang jenis gerakannya medium impact. seperti yang selalu saya lakukan di indonesia. gerakan di kelompok tari itu terlihat terlalu low impact. demikian juga di kelompok line dance. sulit disebut olahraga. tapi yang aerobik itu terlalu high impact. terlalu berat untuk umur kaki saya. "musuh nomor satu orang tua adalah kaki". prinsip itu terus saya pegang: biar tua kaki saya harus tetap kuat. tidak ada cara lain kecuali harus mempertahankan masa otot kaki. anda sudah tahu: masa otot manusia akan terus berkurang seiring dengan pertambahan umur. saya belum menemukan cara lain mempertahankan masa otot kecuali lewat olahraga. maka saya tidak memilih olahraga jalan kaki karena jalan kaki saya anggap bukan olahraga. tergolong low impact. tidak cukup bisa untuk mempertahankan masa otot. kecuali jalan cepat. secepat 6 km/jam. baca juga:jembatan lagu baca juga:gambar komeng lapangan rakyat di meizhou ini begitu luas. lebih 25 hektare. indah. rapi. tertata. dengan penerangan yang gemerlap. termasuk lampu hiasnya. di sebelah square besar ini perbukitan. ada panggung besar jauh di sana. ada patung-patung. ada gasebo-gasebo: tempat orang berkaraoke. ada arena sepak bola jauh di sana. ada arena tertutup. banyak juga yang main bulu tangkis. mereka bawa net sendiri –pakai tiang knock down. ada yang main mirip sepak takraw dengan bola mirip bola bulu tangkis. ada pula mainan anak-anak. trampolin. gokart listrik. meriah. ramai. pun bukan di akhir pekan. jam 7 pagi berisik yang sama masuk kamar lagi. saya longok ke luar jendela: sudah banyak kelompok senam di sana. saya turun lagi ke lobi. menyeberang. satu jam di situ. berkeringat. pun di suhu sejuk 20 derajat. di setiap kota tiongkok seperti itu. pun ketika akhirnya saya ke kota level dua: shenzhen. saya kembali tinggal di four point. dari jendela bisa lihat lapangan bertaman luas. penuh dengan kelompok pesenam. dengan berbagai gaya. saya tinggal turun ke lobi. menyeberang. pilih saja gabung yang medium impact. jam 21.00 tepat, polisi memasuki lapangan. pakai mobil golf. klaksonnya dibunyikan berkali-kali: tanda waktu berolahraga selesai. besok pagi harus kerja. semua bubar. baca juga:ayam hainan baca juga:said abdullah kecuali satu kelompok kecil. mereka terus latihan gerakan baru. tanpa musik. boleh. saya pun gabung ke kelompok itu. ingin bisa gerakan itu. sulit. ada gerakan shuffle -nya. saya hampir absen olahraga satu hari: harus berangkat pukul 06.00. dari meizhou di provinsi guangdong. menuju putian di provinsi fujian. setelah acara di putian harus ke changzhou. sehari penuh di jalan tol. pukul 20.00 baterai hampir habis. mobil harus isi listrik. di jalan tol selalu ada tanda: mana saja rest area yang ada charger mobil listriknya. memang belum di semua rest area. tapi sangat banyak. standar. pasti fast charging: 30 menit bisa penuh lagi. di jalan tol jakarta-surabaya juga sudah ada beberapa charger mobil listrik. menjelang lebaran ini ditambah lagi. tapi belum ada penandanya di jalan tol. masih harus cari info di internet. itu pun tidak jelas mana yang slow dan mana yang cepat. harusnya charger yang slow dihapus saja. total. tidak ada gunanya. justru mengecoh. charger lambat hanya cocok untuk di rumah. atau di kantor. bukan di jalan tol. hyundai harusnya mengganti charger slow itu. misalnya milik hyundai yang di rest area sragen itu. waktu mobil diisi listrik di dekat xiamen itu, saya akan nganggur 30 menit. saya pun ambil speaker mini. rest area ini luas sekali. lokasinya di sela-sela perbukitan. saya pun senam di situ. di bawah lampu besar. sendirian. baca juga:kaya kepepet baca juga:air amran saya pilih gerakan senam dari banyak lagu mandarin. siapa tahu ada yang bergabung. tidak ada. tetap sendirian. setengah jam. berkeringat. ganti baju di toilet. saya tersenyum sendiri: puas. hampir saja olahraga saya bogang sehari.
1
2
3
4
»
Tag
# disway
# dahlan iskan
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 4 April 2024
Berita Terkini
Pilkada 2024: Tingkat Partisipasi Warga Beltim Tertinggi di Babel
Beltim Raya
2 jam
Presiden Umumkan Kenaikan UMP 6,5 Persen, Ini Respon Ekonom
Ekonomi
2 jam
KPU Beltim Umumkan Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024, Kamarudin-Khairil Raih 44.949
Beltim Raya
2 jam
Masuk Kategori UMKM, Menteri ESDM Sebut Ojek Online Masih Bisa Gunakan BBM Subsidi
Ekonomi
3 jam
Melihat Layanan Pengaduan di OJK
Opini
3 jam
Berita Terpopuler
Kamarudin Muten Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Unggul dalam Pilkada Beltim 2024
Politik
12 jam
Wyllianto Serap Aspirasi Masyarakat Selat Nasik, Langsung Gandeng OPD Belitung
Belitong Raya
4 jam
Bea Cukai Tanjungpandan Musnahkan BMN Tahun 2024, Berikut Rinciannya
Belitong Raya
12 jam
Presiden Umumkan Kenaikan UMP 6,5 Persen, Ini Respon Ekonom
Ekonomi
2 jam
Pemilik SPBU Belitung Ditetapkan Tersangka, Terkait Kasus Dugaan Pencemaran Minyak
Babel Raya
3 jam
Berita Pilihan
Pilkada 2024: Tingkat Partisipasi Warga Beltim Tertinggi di Babel
Beltim Raya
2 jam
KPU Beltim Umumkan Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024, Kamarudin-Khairil Raih 44.949
Beltim Raya
2 jam
Pemilik SPBU Belitung Ditetapkan Tersangka, Terkait Kasus Dugaan Pencemaran Minyak
Babel Raya
3 jam
Ryan Susanto Bebas dari Kasus Korupsi Penambangan Timah, Akankah Aon Cs Bernasib Serupa?
Babel Raya
1 hari
Polres Belitung Tangkap Pencuri Uang Kotak Amal, Pelaku Diduga Beraksi di Sejumlah Masjid
Belitong Raya
1 hari