Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Efek Samping Mengejutkan Paracetamol Diungkap Ahli Saraf, Ini Penjelasannya

Ilustrasi: Efek Samping Mengejutkan Paracetamol Diungkap Ahli Saraf, Ini Penjelasannya--(freepik)

BELITONGEKSPRES.COM - Paracetamol dikenal luas sebagai obat pereda nyeri yang aman dan mudah dijangkau masyarakat. Namun, penelitian terbaru dari Amerika Serikat mengungkap temuan mengejutkan.

Penelitian ahli saraf mengungkap obat ini ternyata bisa memengaruhi cara otak menilai risiko dan membuat keputusan, bahkan menurunkan rasa takut seseorang terhadap bahaya.

Paracetamol selama ini menjadi salah satu obat pereda nyeri paling populer di Indonesia. Namun, riset terbaru dari The Ohio State University menunjukkan fakta terbaru.

Penggunaan obat ini tidak hanya meredakan nyeri fisik, tetapi juga dapat memengaruhi aspek psikologis seseorang, termasuk keberanian dalam mengambil risiko.

BACA JUGA:5 Makanan Penambah Trombosit Alami untuk Pasien DBD

Penelitian tersebut menemukan bahwa acetaminophen -bahan aktif dalam obat bermerek terkenal seperti Tylenol dan Panadol- dapat meningkatkan kecenderungan seseorang bertindak lebih berani atau impulsif.

“Acetaminophen tampaknya membuat orang merasa lebih sedikit emosi negatif ketika mempertimbangkan aktivitas berisiko. Mereka tidak merasa terlalu takut,” jelas Baldwin Way, ahli saraf dari The Ohio State University, dikutip dari Science Alert, Selasa (28/10/2025).

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience ini menegaskan bahwa efek obat pereda nyeri tersebut tak hanya bersifat fisiologis, melainkan juga psikologis.

Rasa takut, empati, dan kecemasan terhadap risiko bisa menurun setelah seseorang mengonsumsi paracetamol.

BACA JUGA:Dikenal Sebagai ‘Ratu Buah’, Ternyata Kulit Manggis Simpan Khasiat Luar Biasa Ini

Dalam serangkaian eksperimen yang melibatkan lebih dari 500 mahasiswa, para peneliti memberikan dosis 1.000 mg acetaminophen kepada sebagian peserta.

Sementara kelompok lainnya menerima plasebo. Peserta kemudian mengikuti simulasi permainan memompa balon virtual di layar komputer.

Setiap pompa memberi hadiah uang imajiner, namun bila balon meledak, seluruh uang hilang. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi paracetamol lebih sering memompa hingga balon meledak, dibandingkan kelompok plasebo yang lebih berhati-hati.

Menurut Way, hasil ini menunjukkan bahwa konsumsi paracetamol dapat mengurangi rasa takut terhadap risiko dan meningkatkan perilaku berani tanpa pertimbangan konsekuensi yang matang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan