Ketahui Penyebab serta Pemicu Penyakit Kista Ovarium Lebih Dini, Serta Jenisnya

BELITONGEKSPRES.COM, Penyakit kista ovarium adalah kondisi yang sangat umum terjadi di kalangan perempuan. Kista ovarium biasanya hilang dalam beberapa bulan, tetapi jika tidak, dapat menimbulkan komplikasi.

Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Namun, dalam beberapa kasus, gejala yang mungkin timbul meliputi menstruasi tidak teratur, nyeri saat berhubungan intim, dan perubahan pola buang air besar.

Setiap ovarium memiliki ukuran dan bentuk yang mirip dengan almond. Sel telur berkembang dan matang di dalam ovarium, dan pada masa subur, sel telur akan dikeluarkan dalam siklus bulanan.

Dilansir Jawapos.com dari WebMD Kamis 28 Maret, sifat kista banyak yang bersifat 'fungsional'.

Ini disebabkan oleh siklus menstruasi yang normal. Umumnya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan. Jenis kista fungsional meliputi :

BACA JUGA:Tips Mencegah dan Mengatasi Hipertensi Serta Ketahui Penyebabnya

BACA JUGA:Anak Mudah Lelah Bisa Jadi Indikasi Terkena Penyakit Jantung Bawaan

1. Kista Folikel

Ovarium biasanya melepaskan satu sel telur setiap siklus. Sel telur ini tumbuh di dalam kantung kecil yang disebut folikel. Saat sel telur matang, folikel akan pecah dan melepaskannya selama proses ovulasi. Namun, jika folikel tidak pecah dan terus membesar, itu dapat menyebabkan pembentukan kista folikel.

2. Kista Korpus Luteum

Setelah sel telur dilepaskan, folikel yang kosong biasanya menyusut. Folikel juga mulai memproduksi hormon. Pada tahap ini, folikel dikenal sebagai korpus luteum. Jika lubang tempat sel telur dilepaskan tersumbat, cairan dapat terakumulasi di dalamnya dan membentuk kista.

Selain itu, ada kista ovarium lain yang tidak berfungsi, yang berarti kista tersebut tidak terjadi sebagai bagian dari siklus menstruasi. Jenis kista ini biasanya tidak menjadi masalah yang perlu dikhawatirkan. Meskipun demikian, dokter mungkin akan meminta Anda untuk memantau kista tersebut untuk memastikan bahwa tidak ada masalah yang timbul.

BACA JUGA:Jagan Abaikan Jika Merasa Sempoyongan, Waspadai Gangguan Atrial Fibrilasi

BACA JUGA:Bolehkah Orang yang Mederita Penyakit Jantung Menjalankan Puasa? Ini Penjelasannya