Wapres Gibran: Reshuffle Sudah Dipertimbangkan Matang, Termasuk Evaluasi Kinerja

BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa perombakan Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto sudah melalui pertimbangan matang dari berbagai aspek, termasuk evaluasi kinerja para menterinya. 

Penegasan ini disampaikan Gibran saat menjawab pertanyaan media mengenai pemberhentian dan pelantikan sejumlah menteri yang berlangsung di Istana Negara pada Senin 8 September.

Menurut Gibran, langkah reshuffle tersebut merupakan upaya untuk memastikan mesin pemerintahan berjalan lebih efektif. Ia menyebut pergantian posisi dilakukan agar pelayanan publik bisa bekerja secara optimal, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif dari kebijakan yang dijalankan pemerintah.

Wapres juga menyampaikan harapan kepada para menteri dan wakil menteri yang baru dilantik agar segera menunjukkan kinerja terbaiknya. Ia menilai jajaran baru ini memiliki peran penting untuk memperkuat program-program strategis pemerintah dalam lima tahun mendatang.

BACA JUGA:Nasdem Sebut PAW Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Tunggu Putusan MKD

BACA JUGA:Sri Mulyani Pamit, Minta Hormati Privasinya Usai Lepas Jabatan

Dalam reshuffle kali ini, Presiden Prabowo Subianto memberhentikan beberapa menteri, antara lain Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan, Budi Arie Setiadi dari posisi Menteri Koperasi, dan Dito Ariotedjo dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga. 

Selanjutnya, Prabowo melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani dan mengangkat Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi. Untuk jabatan Menteri Haji dan Umroh, Presiden menunjuk Irfan Yusuf bersama wakilnya Dahnil Azhar.

Sementara itu, posisi Menteri Pemuda dan Olahraga pengganti Dito Ariotedjo belum diumumkan secara resmi. Presiden juga menunjuk Muktaruddin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggantikan Abdul Kadir Karding. 

Seluruh proses pemberhentian dan pengangkatan pejabat ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024–2029.  (ant)