BPOM Pangkalpinang Gelar Rapat Advokasi, Program Nasional Keamanan Pangan di Beltim

Rapat advokasi Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu yang berlangsung di Auditorium Zahari MZ Pemkab Beltim, Rabu 20 Maret 2024--

BELITONGEKSPRES.COM, MANGGAR -  Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pangkal Pinang menginisiasi rapat advokasi Program Nasional Keamanan Pangan Terpadu di Kabupaten Belitung Timur Beltim, Rabu 20 Maret 2024.

Kegiatan advokasi yang berlangsung di Auditorium Zahari MZ tersebut, dihadiri stakeholder yang akan dilibatkan dalam program nasional keamanan pangan terpadu tahun 2024.

Kepala BPOM Pangkal Pinang, Agus Riyanto menyatakan rapat advokasi penting dilaksanakan agar pelaksanaan program nasional keamanan pangan terpadu bisa berjalan dengan baik. Dimana, program nasional ini menitikberatkan pada 3 sasaran utama yakni sekolah, Desa dan pasar. 

"Hari ini kita mengadakan kegiatan rapat advokasi untuk pelaksanaan program prioritas nasional di Kabupaten Beltim. Untuk program prioritas nasional keamanan pangan terpadu melibatkan 3 kegiatan. Yaitu PJAS (pangan jajan anak sekolah), Desa pangan aman dan pasar pangan aman berbasis komunitas," ujar Agus saat ditemui wartawan usai pembukaan rapat advokasi.

BACA JUGA:Pemerintah Tengah Cari Solusi, Para Penambang di Beltim Diharapkan Bisa Bersabar

BACA JUGA:Tanggung Jawab Pemkab Beltim, Pembangunan Akses Jalan Pantai Selindang Dilanjutkan Tahun Ini

Ketiga kegiatan tersebut akan serentak dilaksanakan sepanjang tahun 2024 dengan mengikuti tahapan-tahapan yang sudah disusun tim. Rapat advokasi merupakan salah satu tahap awal sebelum berlanjut ke tahap berikutnya. Dimana, rapat advokasi sengaja melibatkan para pihak yang akan dilibatkan dalam program nasional keamanan pangan.

"Kita undang stakeholder terkait, ada sekolah, pasar dan Desa serta melibatkan dinas terkait sehingga kita harapkan dengan adanya advokasi ini Pemda memberikan dukungan penuh dan komitmen terhadap program nasional di Kabupaten Beltim," jelas Agus.

Diakui Agus, sebelum pelaksanaan program prioritas keamanan pangan di Beltim dimulai, pihaknya sudah melakukan intervensi untuk menentukan mana-mana saja stakeholder yang menjadi sasaran.

"Sebelum rapat advokasi, tim kami sudah turun untuk melakukan survei termasuk untuk menentukan pasar mana yang akan di intervensi, desa mana dan sekolah mana yang akan di intervensi sudah kita petakan. Sehingga locus nantinya yang akan di intervensi kita undang hari ini," sebut Agus.

Nantinya, kata Agus, tahapannya akan berlangsung sepanjang tahun. Jika sesuai tahapan, akan selesai di bulan November atau Desember 2024. "(Di akhir nanti) kami akan undang kembali untuk rapat monitoring evaluasi kegiatannya," tutup Agus.

BACA JUGA:Proyek Pagar SMKN 1 Manggar Lebih Setengah Miliar Sempat Ambruk, Beliadi: Semoga Ada Efek Jera

BACA JUGA:1564 Usulan Formasi ASN Beltim 2024 Sudah Disetujui, Tuntaskan Honorer Jadi PPPK

Sementara itu, Asisten II Setda Beltim Khaidir Lutfi menyatakan keberadaan Pemerintah daerah hanya mendukung kegiatan BPOM. Sebab menurut dia, program nasional keamanan pangan terpadu menjadi kewenangan PBOM. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan