Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Danantara Indonesia Kawal Penuh Pembangunan Kampung Haji di Makkah untuk Jamaah Indonesia

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memaparkan realisasi investasi triwulan II 2025 di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Selasa (29/7/2025)-Fauzan/YU/aa-ANTARA FOTO

BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mengawal penuh pembangunan Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi, yang akan menjadi pusat layanan dan akomodasi bagi jamaah haji dan umrah asal Indonesia. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk memperkuat pelayanan jamaah sekaligus mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi.

Chief Executive Officer Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, melakukan kunjungan kerja ke Jeddah dan Makkah sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa seluruh proses pembangunan akan diawasi sejak tahap awal hingga terwujud, sehingga jamaah Indonesia dapat menikmati fasilitas representatif dan layak selama menunaikan ibadah.

Rosan menyebut fasilitas yang disiapkan mencakup penginapan nyaman, pusat layanan terpadu untuk kebutuhan ibadah, klinik kesehatan, serta ruang pembinaan manasik di lokasi strategis. Dalam kunjungannya, Rosan meninjau lebih dari 10 opsi lahan dan 3 proyek besar kandidat untuk pembangunan Kampung Haji, dengan desain yang mencakup akomodasi, pusat layanan jamaah, klinik kesehatan, serta ruang pertemuan ibadah.

“Langkah ini diharapkan meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi bagi jutaan jamaah haji dan umrah Indonesia setiap tahun,” kata Rosan.

BACA JUGA:Kebijakan Impor Food Tray MBG Dinilai Rugikan Industri dalam Negeri, APMAKI Minta Evaluasi

BACA JUGA:BKPM: Program Makan Bergizi Gratis Dongkrak Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen di 2025

Rosan juga mengadakan pertemuan dengan otoritas Arab Saudi, termasuk Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC), Kementerian Haji dan Umrah, serta Kementerian Investasi Saudi Arabia. Fokus utama adalah tidak hanya jarak ke Masjidil Haram, tetapi juga kenyamanan, keamanan, kelayakan fasilitas, aspek teknis, legalitas, dan keberlanjutan pengelolaan.

Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini membuka peluang bagi entitas asing untuk memiliki properti di Makkah, dengan ketentuan lanjutan yang diharapkan segera diumumkan. Rosan menegaskan Indonesia akan bergerak cepat mengikuti proses yang disyaratkan agar dapat memanfaatkan peluang ini secara legal dan aman.

Kampung Haji bukan sekadar pusat akomodasi, tetapi juga simbol kehadiran Indonesia di Makkah. Proyek ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap kenyamanan dan keamanan jamaah selama beribadah, sekaligus memberi rasa aman dan bangga bagi setiap warga yang datang ke Tanah Suci.

“Mohon doa dan dukungan seluruh rakyat Indonesia agar proyek ini diberkahi Allah SWT, berjalan lancar, dan menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat,” ujar Rosan. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan