Refleksi Tahun Kelima Kurikulum Merdeka Belajar

Sejumlah siswa mengikuti proses kegiatan belajar di SD Negeri Kenari 07/08 Pagi, Jakarta, Kamis (29/2/2024). . ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)--

Analisis lesson study, yaitu metode identifikasi untuk meningkatkan pembelajaran dengan tiga tahapan. Pertama, perencanaan (plan), yaitu merancang sebuah pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Pada tahap ini pendidik di dalam kelas merancang sebuah kegiatan pembelajaran bersama para peserta didik di dalam kelas, sesuai dengan tema yang diharapkan dapat melatih kemampuan anak dalam berpikir. Pada perencanaan, peneliti melihat proses guru melakukan suatu perencanaan bersama anak-anak untuk membuat suatu perencanaan program kegiatan.

Tahap kedua, yaitu pelaksanaan (do). Pada tahap ini guru dapat melaksanakan kegiatan di kelas hasil dari perencanaan bersama anak-anak.

BACA JUGA:Pentingnya Sikap Nasionalisme Dikalangan Pelajar

Tahap ketiga yang menjadi tahap terakhir, yaitu refleksi (see), setiap kegiatan yang dilakukan pada umumnya membutuhkan sebuah refleksi dan evaluasi dari hasil yang telah dilakukan.

Dari ketiga tahapan tersebut dapat diberikan gambaran peningkatan pembelajaran terhadap pola pembelajaran yang diharapkan pada suatu lembaga pendidikan.

Metode lesson study pernah digunakan untuk menganalisis implementasi Merdeka Belajar di TK Ceria Demangan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Hasilnya ditemukan beberapa aspek positif Merdeka Belajar, namun juga ada kebingungan pada anak didik ketika mereka harus mengutarakan usul untuk kegiatan pembelajaran pekan depan atau selanjutnya.

Itu sudah pasti terjadi dimanapun karena otak manusia senantiasa berkembang untuk beradaptasi. Saat remaja, bagian otak yang berfungsi dalam pengambilan keputusan belum berkembang sempurna. Bagian tersebut adalah lobus frontal (pre frontal cortex) yang terletak tepat di belakang dahi. Selain berfungsi dalam pengambilan keputusan, lobus frontal juga mengatur perencanaan, spontanitas, konsekuensi, pemecahan masalah, empati, serta perilaku sosial dan seksual.

Karena otak berkembang dari belakang ke depan, maka lobus frontal menjadi bagian otak yang terakhir berkembang sempurna, yaitu ketika seseorang berusia 25 tahun.

BACA JUGA:Mengawal Suara Rakyat Demi Pemilu Berkualitas

Oleh karena itu memang sebaiknya pendidikan untuk anak-anak, terutama yang masih di PAUD dan TK, seharusnya tetap mengedepankan metode Pedagogy. Konsep ini menempatkan murid/siswa sebagai objek di dalam pendidikan. Mereka menerima pendidikan yang sudah diformat oleh sistem pendidikan dan diajarkan oleh guru/pengajar. Apa yang dipelajari, materi yang akan diterima, metode panyampaiannya, dan lain-lain, banyak tergantung kepada pengajar dan tergantung kepada sistem.

Jika rekomendasi itu dilakukan, penerapan Merdeka Belajar ke depan akan menghasilkan peserta didik yang lebih baik lagi.(*)

*) Oleh: M. Aminudin, Peneliti senior di Institute for Strategic and Development Studies (ISDS), pernah menjabat sebagai Staf Ahli Pusat Pengkajian MPR RI tahun 2005 dan Staf Ahli DPR RI 2008

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan