Zakat Fitrah di Beltim Naik Rp 2.500 per Jiwa

BELITONGEKSPRES.COM, MANGGAR - Umat muslim di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) harus membayar Zakat Fitrah sebesar Rp37.500 per jiwa untuk Ramadan 1445 Hijriah/ 2024 Masehi. Jumlah ini naik Rp2.500 dari tahun lalu yang hanya Rp35.000 per jiwa.

Kenaikan Zakat Fitrah ini ditetapkan melalui musyawarah antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Kementerian Agama, Polres, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Beltim.

Musyawarah ini diprakarsai oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat daerah dan dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sayono. Turut hadir pula para pemimpin organisasi keagamaan dan perwakilan OPD serta Kecamatan.

Sayono menjelaskan bahwa kenaikan Zakat Fitrah ini didasarkan pada kenaikan harga beras di berbagai tempat di Kabupaten Beltim. “Saat menentukan, kita sudah melihat ada kenaikan harga beras dari tahun sebelumnya,” katanya di Ruang Rapat Bupati Beltim, Senin 4 Maret 2024.

BACA JUGA:Studi Tiru di Dua Sekolah, SMAN 1 Manggar Panen Ilmu di Bekasi & Bandung

BACA JUGA:Prestasi Siswa SMPN 2 Manggar, Varel Juara Raih 1 Modeling Se-Indonesia

Harga beras yang disepakati adalah Rp15.000 per kilogram. Harga ini naik Rp1.000 dari Ramadan 1444 H/ 2023 M. Sayono mengakui bahwa ada harga beras premium yang mencapai Rp.17.000 sampai Rp.18.000.

"Namun kita sepakat mengambil harga rata-rata untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat,” ucap Sayono yang didampingi oleh Kabag Kesra Bani Machtum.

Sayono berharap kenaikan Zakat Fitrah ini tidak memberatkan masyarakat, khususnya umat muslim yang ingin menunaikan kewajiban mereka. Ia juga memberikan pilihan lain bagi yang tidak mampu membayar tunai.

“Kalau masyarakat merasa terbebani dengan nominal harga beras atau uang tunai, Zakat Fitrah tetap bisa dengan beras yang biasa dikonsumsi. Besarannya tetap 2,5 kilogram untuk setiap jiwa yang akan berZakat Fitrah,” ujar Sayono.