Airlangga Hartarto Pastikan Program Makan Siang dan Susu Gratis Masuk APBN 2025

Menko Airlangga Hartarto dalam The CSIS ASEAN Leadership Forum berjudul "Indonesia's Economic Priorities: A Conversation with Airlangga Hartarto" di Washington D.C, Amerika Serikat (AS). (Kemenko Perekonomian)--

BELITONGEKSPRES.COM, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengkonfirmasi bahwa program makan siang dan susu gratis untuk siswa sekolah dan ibu hamil yang diusung oleh Capres-Cawapres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menko Airlangga saat diwawancarai oleh awak media di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, pada Jumat 23 Februari. Airlangga menjelaskan bahwa saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memulai pembahasan terkait Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 sebagai langkah awal untuk merancang APBN 2025.

"Program tersebut termasuk dalam KEM-PPKF 2025," ujar Airlangga kepada wartawan di kantornya.

Airlangga enggan memberikan detail lebih lanjut mengenai program tersebut, hanya menyatakan bahwa pembahasan mengenai KEM-PPKF akan dilakukan dalam rapat Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin, 26 Februari mendatang.

BACA JUGA:Pertama di Indonesia, PLN Resmikan Stasiun Pengisian Hidrogen di PLTP Kamojang

BACA JUGA:Pendaftaran Kartu Prakerja Mulai Dibuka Lagi, Kuota Tersedia 1,148 Juta

"KEM-PPKF sedang dibahas, tunggu saja hingga Senin saat sidang kabinet," tambahnya.

Sebelumnya, Airlangga telah membagikan melalui akun Instagram pribadinya serangkaian foto dari kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke kantornya pada Rabu 21 Februari. Menurutnya, kunjungan tersebut bertujuan untuk berdiskusi mengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) serta memperbarui kondisi perekonomian global dan nasional.

Dalam waktu yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga membagikan foto dari pertemuan mereka di Kantor Kemenko Perekonomian. Sri Mulyani memastikan bahwa pembahasan mengenai KEM-PPKF akan dilakukan sesuai dengan mandat Peraturan Perundangan untuk penyusunan Kebijakan Fiskal.

Pembahasan ini menjadi sorotan karena berdasarkan hasil perhitungan suara real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 22 Februari, pasangan Prabowo-Gibran masih memimpin dengan 58,89 persen suara, diikuti oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 24,06 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 17,05 persen suara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan