Agar Ngak Numpang Lewat: Ini 5 Strategi Cerdas Mengelola THR dengan Efektif
Ilustrasi THR Lebaran--Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Menjelang Hari Raya Lebaran, masyarakat tidak hanya bersiap untuk mudik, tetapi juga menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Bagi banyak pekerja, baik di sektor swasta maupun pemerintahan, THR menjadi angin segar untuk menambah keuangan keluarga.
Menurut riset Jakpat 2024, 59 persen responden mengandalkan THR untuk memenuhi kebutuhan Ramadan.
Sebagian besar dari mereka masih memprioritaskan pengeluaran harian, terutama untuk makanan. Selain itu, 80 persen responden menyisihkan dana untuk zakat, disusul oleh kebutuhan lain seperti buka puasa bersama, mudik, membeli pakaian baru, dan hampers.
Agar THR tidak cepat habis tanpa jejak, berikut lima strategi cerdas dalam mengelola THR secara efektif:
1. Evaluasi dan Hitung Kembali Pengeluaran Bulanan
Sebelum membelanjakan THR, penting untuk mencatat dan mengevaluasi pengeluaran rutin, termasuk kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, tempat tinggal, serta cicilan.
BACA JUGA:Pemerintah Alokasikan Rp155,5 Triliun untuk Ketahanan Pangan 2025
BACA JUGA:BI dan OJK Sebut Pelemahan Rupiah Tak Berdampak Signifikan Terhadap Perbankan
Jangan lupakan pengeluaran kecil seperti langganan aplikasi, donasi, dan biaya tak terduga. Dengan begitu, anggaran belanja bisa lebih terkendali. Untuk kemudahan, gunakan fitur pencatatan otomatis di aplikasi perbankan digital.
2. Prioritaskan Zakat dan Kebutuhan Primer
Setelah mengetahui kondisi keuangan, alokasikan THR untuk kebutuhan utama. Prioritas pertama adalah membayar zakat fitrah. Setelah itu, gunakan dana untuk biaya mudik, THR keluarga, serta belanja kebutuhan Lebaran.
Metode 50/30/20 bisa membantu dalam penganggaran: 50 persen untuk kebutuhan dasar, 30 persen untuk dana darurat dan tabungan, serta 20 persen untuk keinginan seperti pakaian baru dan hampers.
3. Lunasi Utang Secara Strategis
Salah satu penggunaan THR yang bijak adalah mengurangi atau melunasi utang. Metode snowball dapat diterapkan, yaitu melunasi utang dengan saldo terkecil lebih dulu sambil tetap membayar cicilan minimum untuk utang lain. Dengan cara ini, kamu bisa lebih termotivasi untuk terus melunasi utang hingga tuntas.
4. Sisihkan untuk Dana Darurat dan Investasi
BACA JUGA:Elnusa Petrofin Dukung SATGAS Ramadan Idul Fitri 2025 Pertamina, Siap Jaga Kelancaran Distribusi BBM
BACA JUGA:Rupiah Melemah, Pemerintah Optimistis Fundamental Ekonomi Masih Kokoh