Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan Inklusif untuk Anak yang Belum Bersekolah
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. M. Nuh (tengah) memberikan paparan di Jakarta, Selasa (25/3/2025)-kemensos-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Sekolah Rakyat (SR) yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial hadir sebagai solusi untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak yang belum bersekolah. Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. M. Nuh, menegaskan bahwa program ini bukan untuk menggantikan sekolah yang sudah ada, melainkan menjangkau anak-anak yang terhambat aksesnya akibat faktor ekonomi, geografis, atau sosial.
Pemilihan lokasi SR didasarkan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) guna memastikan bahwa program ini hadir di daerah yang benar-benar membutuhkan intervensi pendidikan. Dengan pendekatan ini, SR justru menjadi pelengkap sistem pendidikan nasional dan diharapkan dapat menekan angka putus sekolah di berbagai wilayah.
Sebagai bagian dari strategi adaptasi, sebelum memasuki tahun ajaran baru, siswa akan mengikuti program matrikulasi selama satu bulan. Program ini bertujuan untuk membekali mereka dengan kesiapan mental, sosial, dan akademik agar lebih mudah mengikuti pembelajaran formal.
BACA JUGA:DPR Desak Penyelidikan Mendalam atas Serangan KKB di Yahukimo
BACA JUGA:Kasus Korupsi Investasi Taspen: KPK Sita Rp 150 Miliar dari Korporasi Swasta
Selain itu, tenaga pendidik yang direkrut akan menjalani pelatihan khusus dengan fokus pada empati sosial. Guru-guru ini tidak hanya dituntut memiliki kompetensi akademik yang mumpuni, tetapi juga kemampuan memahami dan mendukung siswa dari berbagai latar belakang sosial.
Untuk menjaga kesinambungan program, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial, Robben Rico, menambahkan bahwa tenaga pendidik akan direkrut dari daerah sekitar.
Strategi ini diharapkan dapat memperlancar distribusi guru dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sekolah. Kepala sekolah juga akan berperan sebagai manajer proyek guna memastikan efektivitas pembelajaran dan koordinasi yang baik dengan komunitas setempat.
Dengan konsep yang berbasis kebutuhan masyarakat dan pendekatan pendidikan inklusif, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi salah satu upaya nyata dalam mempercepat pemerataan pendidikan di Indonesia. (antara)