DEN Dorong Deregulasi untuk Ciptakan Iklim Investasi yang Lebih Kompetitif

BELITONGEKSPRES.COM - Dalam upaya memperkuat daya tarik investasi, Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menekankan pentingnya kepastian regulasi bagi para investor. Reformasi struktural dan kebijakan deregulasi dinilai sebagai langkah strategis untuk menciptakan iklim usaha yang kompetitif dan berkelanjutan.

Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menyoroti bahwa hambatan regulasi masih menjadi salah satu kendala utama bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Oleh karena itu, DEN saat ini tengah memperkuat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk mengidentifikasi serta menyederhanakan regulasi yang dinilai menghambat investasi.

“Jika regulasi lebih jelas dan efisien, arus investasi akan meningkat, membuka lebih banyak lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Itulah sebabnya deregulasi menjadi prioritas,” ujar Luhut dalam keterangan resminya pada Selasa, 25 Maret.

Menurutnya, kepastian hukum dan penyederhanaan kebijakan akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia. Dengan regulasi yang lebih harmonis dan prosedur yang tidak berbelit-belit, investor dapat lebih percaya diri untuk menanamkan modalnya.

BACA JUGA:Menaker Siap Panggil Aplikator, Tindaklanjuti Aduan THR Ojol Rp50 Ribu

BACA JUGA:Kenapa Banyak Tokoh Asing di Danantara? Ini Kata Pandu Sjahrir

DEN berkomitmen untuk merangkum aspirasi dari dunia usaha dan menyampaikannya langsung kepada Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan ekonomi yang diambil benar-benar selaras dengan kebutuhan pasar serta mampu menjawab tantangan investasi global.

Selain itu, Luhut menekankan bahwa kerja sama erat antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci utama dalam membangun ekonomi yang kuat. Investor, baik dari dalam maupun luar negeri, perlu dipandang sebagai mitra strategis yang dapat membantu mempercepat pembangunan ekonomi nasional.

“Perubahan regulasi harus diarahkan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih dinamis. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, Indonesia bisa menjadi destinasi investasi unggulan di kawasan,” pungkasnya. (beritasatu)