Kenapa Banyak Tokoh Asing di Danantara? Ini Kata Pandu Sjahrir

Chief Invesment Officer Danantara Pandu Patria Sjahrir, menjadi narasumber dalam BNI Investor Daily Round Table dengan tema “Danantara, Superholding Nusantara” di Hotel Ritz Charlton Pasifiic Place, Jakarta, Kamis 27 Februari 2025-Joanito De Saojoao-Berita Satu Photo

BELITONGEKSPRES.COM - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi mengumumkan susunan pejabat dalam struktur kelembagaannya. Keputusan ini menarik perhatian publik karena hadirnya sejumlah tokoh internasional di kursi dewan penasihat, seperti Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, F Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menegaskan bahwa pemilihan nama-nama tersebut didasarkan pada pengalaman dan keahlian mereka di bidang investasi global, bukan karena adanya intervensi pihak lain.

"Semua profesional di bidangnya, tidak ada titipan. Mereka memiliki reputasi global dan kompetensi yang kuat," ujar Pandu dalam konferensi pers di Jakarta, 24 Maret.

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang dinamis, Pandu menyebut bahwa peran dewan penasihat sangat penting untuk memberikan perspektif strategis dalam pengelolaan investasi Danantara. "Kami sangat sadar akan risiko makroekonomi yang meningkat. Oleh karena itu, kehadiran sosok seperti Ray Dalio, Helman Sitohang, dan Jeffrey Sachs akan sangat membantu dalam navigasi pasar yang kompleks," tambahnya.

BACA JUGA:Luhut Temui Investor Lokal: Bahas Tantangan Ekonomi dan Strategi Investasi

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2025: Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Meningkat

Selain dewan penasihat, Danantara juga mengisi jajaran managing director (MD) dengan nama-nama berpengalaman dari dunia korporasi, seperti Robertus Bilitea, Rohan Hafas, Arief Budiman, dan Sanjay Bharwani.

Rosan Roeslani, yang turut hadir dalam pengumuman tersebut, menekankan bahwa susunan pejabat Danantara masih bisa berkembang seiring waktu. "Ada beberapa nama yang sudah terpilih tetapi masih terikat dengan perusahaan sebelumnya. Ke depan, kami akan terus memperbarui jajaran ini sesuai dengan kebutuhan," kata Rosan.

Langkah Danantara ini dinilai sebagai strategi untuk memperkuat posisinya sebagai katalis investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui kerja sama dengan tokoh-tokoh investasi global. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan