Kelalaian Keamanan Siber, Ancaman bagi Keamanan Nasional
Ilustrasi - Pencurian data oleh pelaku phising-Pexels-ANTARA/HO
Untuk mengatasi ancaman yang semakin berkembang pesat ini, pendekatan-pendekatan yang bersifat multi-pronged sangat penting. Berikut adalah beberapa rekomendasi utama:
Peraturan yang lebih ketat dan tegas. Pemerintah harus menegakkan standar keamanan siber yang lebih ketat untuk sektor publik dan swasta. Organisasi harus dimintai pertanggungjawaban karena gagal menerapkan langkah-langkah keamanan dasar.
Audit dan pembaharuan rutin. Audit keamanan rutin dan pembaharuan perangkat lunak sangat penting untuk menutup kerentanan sebelum dapat dieksploitasi.
Pelatihan karyawan. Organisasi harus berinvestasi dalam program pelatihan reguler untuk mendidik karyawan tentang ancaman mayantara dan praktik terbaik.
Kolaborasi publik-swasta. Pemerintah dan perusahaan swasta harus bekerja sama untuk berbagi intelijen ancaman dan mengembangkan mekanisme pertahanan yang kuat.
BACA JUGA:Menjawab Tantangan Pascadefisit APBN Awal 2025
Rencana respons insiden. Memiliki rencana respons insiden yang terdefinisi dengan baik dapat meminimalkan kerusakan dan waktu pemulihan jika terjadi pelanggaran.
Saatnya untuk bertindak adalah sekarang. Kelalaian keamanan siber tidak lagi menjadi masalah yang dapat diabaikan atau ditangguhkan.
Dengan taruhannya yang semakin besar dari sebelumnya, organisasi, pemerintah, dan individu harus menyadari bahwa keamanan dan ketahanan siber bukan hanya tantangan teknis, tetapi juga pilar mendasar keamanan nasional.
Dengan mengatasi kelalaian dan mengadopsi langkah-langkah proaktif, kita dapat memperkuat pertahanan digital kita dan memastikan masa depan yang lebih aman dan terjamin.
Kegagalan untuk melakukannya akan membuat kita rentan terhadap ancaman yang dapat mengganggu kehidupan kita, ekonomi kita, dan bangsa kita. Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab bersama; tapi juga adalah kebutuhan. (antara)
Oleh: Ardi Sutedja K., Pemerhati dan konsultan keamanan dan ketahanan siber, ketua dan salah satu pendiri perkumpulan profesi terdaftar, Indonesia Cyber Security Forum (ICSF).