PORDASI Gelar Seleksi Atlet Horseback Archery di Bali untuk Kejuaraan Dunia

Ilustrasi berkuda--Dok. Irfan Hakim

BELITONGEKSPRES.COM - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP PORDASI) melalui Komisi Horseback Archery (HBA) menggelar seleksi atlet di Bali sebagai persiapan menghadapi Kejuaraan Dunia di Tennessee, Amerika Serikat, pada September 2024. 

Ajang ini menjadi langkah strategis dalam menyeleksi talenta terbaik yang akan mewakili Indonesia di kompetisi internasional.

Ketua Komisi HBA & Tent Pegging PP PORDASI, Deri Asta, menjelaskan bahwa seleksi ini tidak hanya menjadi ajang pencarian atlet terbaik, tetapi juga merupakan bagian dari Piala Bergilir Ketua Umum PP PORDASI Aryo Djojohadikusumo. 

Ia mendorong seluruh provinsi untuk mengirimkan atlet berkuda terbaiknya agar berpartisipasi dalam seleksi ini.

Menariknya, ajang seleksi ini juga berskala internasional, karena turut mengundang atlet dari berbagai negara. Tim PP PORDASI akan melakukan pengecekan fasilitas dan infrastruktur pertandingan guna memastikan kesiapan venue serta kelancaran event.

BACA JUGA:Perkuat Lini Timnas! Naturalisasi Emil Audero, James, dan Pelupessy Dinilai Tepat

BACA JUGA:Pelatih MU Ruben Amorim Buka Suara Soal Kebijakan Efisiensi Manchester United

“Kami memastikan bahwa semua aspek, mulai dari legalitas kuda di Bali, kesiapan venue, hingga fasilitas pendukung lainnya, telah sesuai dengan standar internasional. Ini adalah bagian dari agenda yang sudah ditetapkan dalam Rapat Kerja Nasional PP PORDASI pada 1 Februari,” ungkap Deri Asta di Jakarta, Rabu 26 Februari.

Untuk mendukung kesuksesan acara, koordinasi dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) PORDASI Bali menjadi hal yang sangat penting. Kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi olahraga, diperlukan guna memastikan fasilitas dan regulasi sesuai dengan standar internasional.

“Dengan kerja sama yang solid, Indonesia siap menunjukkan kemampuannya dan bersaing di kancah global, membawa nama baik bangsa dalam olahraga Horseback Archery,” tambah Deri Asta.

Ketua Umum Perkumpulan Pemanah Berkuda (Perdana) Indonesia, Bandiono, menambahkan bahwa pihaknya turut berperan dalam mengembangkan Horseback Archery sebagai cabang olahraga prestasi di bawah naungan PP PORDASI. Ia menekankan bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk kemajuan olahraga ini di Indonesia.

“Horseback Archery bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan,” ujar Bandiono.

BACA JUGA:Efisiensi Besar-Besaran, Manchester United Akan Kurangi Pegawai Hingga 200 Orang

BACA JUGA:Vanja Bukilic Alami Cedera, Red Sparks Hadapi Tantangan Berat di Babak Playoff

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan