DPR Minta Basnaz Targetkan Pengumpulan ZIS Rp50 Triliun untuk 2025

Tangkapan layar - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid dalam rapat dengar pendapat dengan Baznas dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu-Anita Permata Dewi/aa-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Komisi VIII DPR RI menekankan pentingnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk meningkatkan kinerja dalam pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL), dengan target mencapai Rp50.123.930.891.276 pada tahun 2025.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, mengapresiasi pencapaian Baznas pada tahun 2024 dan mendesak agar target pengumpulan ZIS dan DSKL nasional untuk tahun 2025 dapat tercapai. 

Dalam rapat dengar pendapat yang berlangsung di Kompleks Parlemen Jakarta, dia meminta Baznas untuk menyusun rencana yang jelas untuk mencapai proyeksi pengumpulan nasional yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu Rp13.335.447.759.280 dalam neraca dan Rp38.728.180.331.998 di luar neraca.

Dalam kesempatan ini, Baznas juga diminta untuk memastikan implementasi program-program prioritas nasional. Ini termasuk dukungan untuk layanan kesehatan di seluruh provinsi, program Baznas Microfinance, Kampung Zakat, Santripreneur, Beasiswa Baznas, Z-Chicken, Z-Smart, program perumahan layak huni, serta program pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, dan respons bencana.

BACA JUGA:Menteri HAM Kerjasama dengan Kemenlu dan P2MI Usut Kasus Penembakan 5 WNI di Malaysia

BACA JUGA:Presiden Prabowo Bersama Menteri Kesehatan Diskusikan Peluncuran Program Cek Kesehatan Gratis

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI juga menekankan perlunya Baznas untuk merumuskan langkah dan strategi yang efektif dalam mengoptimalkan potensi zakat, guna mencapai target tahunan dan mendukung program-program prioritas serta membantu kegiatan kemanusiaan baik di dalam negeri maupun di luar negeri. (beritasatu)

Tag
Share