Efisiensi Rp 306,69 Triliun: Prabowo Pangkas Anggaran untuk Program Prioritas Rakyat

Kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 306,69 triliun pada APBN 2025 dinilai sebagai langkah strategis untuk menguatkan program-program kerakyatan, seperti makan bergizi gratis (MBG)-Ichsan Ali-Beritasatu.com

BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menandai 100 hari pertamanya dengan kebijakan efisiensi anggaran sebesar Rp 306,69 triliun. Langkah ini dipandang sebagai strategi untuk memperkuat program-program prioritas yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Menurut Guru Besar FEB UI, Telisa Aulia Falianty, efisiensi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengalokasikan anggaran secara lebih tepat sasaran. "Belanja yang kurang esensial dikurangi agar dapat dialokasikan ke program-program rakyat," ujarnya kepada Beritasatu.com pada Selasa, 28 Januari.

Namun, pemangkasan ini bukan tanpa konsekuensi. Beberapa sektor, seperti transportasi, perhotelan, serta industri makanan dan minuman, diprediksi akan merasakan dampaknya mengingat ketergantungan mereka pada belanja pemerintah untuk acara dan kegiatan seremoni.

Lebih jauh, Telisa menekankan pentingnya langkah mitigasi agar efisiensi ini tidak menghambat pertumbuhan sektor ekonomi tertentu. "Pemerintah harus memastikan bahwa program prioritas seperti makan bergizi gratis dan swasembada pangan tetap berjalan optimal untuk menjaga daya beli masyarakat," tambahnya.

BACA JUGA:Program 3 Juta Rumah dan MBG Dinilai jadi Peluang Strategis bagi Industri Keuangan

BACA JUGA:Program Hutan Petrofin: Dorong Ekowisata dan Ekonomi Hijau Berkelanjutan

Kebijakan ini menandai awal perubahan besar dalam pengelolaan fiskal Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. Apresiasi muncul dari berbagai pihak atas keberanian pemerintah dalam melakukan efisiensi anggaran, tetapi tantangan baru juga mengemuka: bagaimana memastikan dampak pemangkasan ini tidak justru melemahkan sektor-sektor ekonomi yang bergantung pada belanja negara?

Seiring berjalannya waktu, implementasi kebijakan ini akan menjadi indikator utama keberhasilan strategi fiskal pemerintahan Prabowo dalam membangun ekonomi yang lebih mandiri dan berkelanjutan. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan