DLH Belitung Catat IKLH 2024 Capai 69,84 Persen
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Belitung Luthfie Avian-Dodi Pratama/BE-
BACA JUGA:Imigrasi Tanjungpandan Berikan Layanan Paspor Simpatik, Solusi Praktis Masyarakat Belitung
"Jadi kita pantau di seluruh titik, mulai Sungai Cerucuk, Sungai Kubu, Sijuk, Sungai Padang, Kembiri, Membalong, Sungai Sapai serta seluruh DAS itu ada titik pantaunya," jelasnya.
Untuk IKU, mereka mengukur passive sampler atau grab sampling berada di tiga lokasi yakni pemukiman, perkantoran serta lokasi industri. Adapun, secara umum kualitas udara Kabupaten Belitung masih sangat baik.
"Transportasi masih jadi penyumbang terbesar yang memengaruhi kualitas udara kita, tapi kalau ada kemarau biasanya Karhutlah juga berdampak," ujarnya.
Kemudian Lutfi menambahkan, pengukuran indeks tersebut dilakukan rutin dilakukan sepanjang tahun yakni kualitas air sebanyak empat kali, kualitas udara dua kali serta kuliatas lahan tutup lahan sepanjang tahun.
BACA JUGA:Pelindo Tanjungpandan Gandeng Kejari Beltim Wujudkan Pendidikan Inklusif di SLB Manggar
"Target capaian tahun 2025 ada kenaikan yakni 76,81 persen tapi ada perubahan sistem formula dan sistem perhitungan," tandasnya.