Korupsi Timah Picu Krisis Ekonomi Babel? Daya Beli Masyarakat Anjok

Pj Gubernur Babel Safrizal ZA dan Bupati Bateng Al Gafri Rahman --

Terutama, warga yang bergantung pada timah sebagai sumber penghasilan. Mereka mengeluh tentang berbagai hal, seperti sulitnya mencari pembeli timah, harga timah yang murah, lapangan pekerjaan yang minim, daya beli masyarakat menurun, dan lain-lain.

Menyikapi hal ini, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan inisiasi untuk menyampaikan kondisi ekonomi saat ini kepada pihak terkait.

“Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, sudah ada inisiasi untuk menyampaikan kondisi perekonomian saat ini, kami berharap akan ada dukungan dari Kejari Bangka Tengah dan Kejati Bangka Belitung untuk bisa memberikan akses kepada masyarakat untuk menambang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Gafri.

Algafry menambahkan, penyampaian aspirasi ini agar masyarakat Bangka Tengah bisa kembali melakukan penambangan sesuai aturan dan kesepakatan.

“Kami akan berjuang, agar masyarakat bisa menambang di lokasi tertentu dan berdasarkan aturan yang diberikan,” katanya.

Algafry berharap, pola-pola yang ada, akan terus diupayakan oleh pihaknya, agar masyarakat bisa mendapatkan akses penambangan yang jelas dan baik.

BACA JUGA:PT Timah Lindungi Pantai Batu Kucing Dari Abrasi dengan 100 Cemara Laut

BACA JUGA:Kasus Korupsi Timah di Babel, Penyidikan Kejagung Kini Berubah Arah? Fokus ke Kluster BUMN

''Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, hal yang kami sampaikan, akan mendapat respon dan dukungan dari Kejari dan Kejati, perihal bagaimana masyarakat di Bateng melalui kajian-kajian dan aturan untuk bisa kembali melakukan skema penambangan," ujarnya.

“Ini upaya Pemkab, agar dalam waktu dekat masyarakat bisa kembali melakukan kegiatan tambang secara resmi sesuai dengan aturan yang ada dan bersama Kejari, Kejati dan aph lainnya untuk bisa memberikan pertimbangan,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan