Warganet Ungkit Masa Lalu Kluivert Kandidat Pengganti STY, Pernah Tersangkut Judi?

Patrick Kluivert ketika masih menjabat direktur sepak bola Paris Saint-Germain. Saat itu dia tengahmenunggu dimulainya pertandingan sepak bola grup A Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain dan Basel di stadion Parc des Princes di Paris pada 19 Okt-AFP/Franck Fife-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Keputusan PSSI untuk memecat pelatih tim nasional Shin Tae-yong pada 6 Januari telah menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air mengenai siapa yang akan menggantikan posisi tersebut. 

Nama Patrick Kluivert, mantan penyerang timnas Belanda, muncul sebagai kandidat potensial setelah pakar transfer Fabrizio Romano mengindikasikan kemungkinan pelatih berusia 48 tahun itu akan mengambil alih tim Garuda.

Namun, meski Kluivert memiliki reputasi yang cemerlang sebagai pemain, catatan kariernya sebagai pelatih tidak secerah yang diharapkan. Dia belum menunjukkan performa yang mengesankan, termasuk masa jabatannya di Adana Demirspor, klub Liga Turki, di mana ia hanya berhasil meraih delapan kemenangan dari 20 pertandingan sebelum kontraknya dihentikan pada Desember 2023.

Isu mengenai Kluivert juga tidak terlepas dari masa lalunya yang kontroversial. Warganet Indonesia telah mengungkap beberapa laporan mengenai keterlibatannya dalam masalah judi, termasuk sebuah laporan dari media Spanyol, Marca, yang menyebutkan dugaan utang jutaan euro kepada organisasi kriminal saat ia menjabat sebagai direktur sepak bola Paris Saint-Germain pada tahun 2017. Kluivert membantah tuduhan tersebut, meskipun ia diminta memberikan kesaksian kepada pihak berwenang.

BACA JUGA:Son Heung-min Perpanjang Kontrak dengan Tottenham Hingga 2026

BACA JUGA:Pemecatan Shin Tae-yong Jadi Pemberitaan di Media Korea Selatan

Investigasi yang dilakukan oleh otoritas Belanda, seperti yang dilaporkan oleh De Volkskrant, mengaitkan Kluivert dengan utang yang muncul antara 2011 dan 2012 ketika ia menjabat sebagai pelatih tim cadangan Twente. Pada saat itu, hukum tidak melarang taruhan pada pertandingan yang melibatkan timnya.

Di samping masalah utang judi, Kluivert juga pernah menjabat sebagai brand ambassador untuk perusahaan judi Johnnybet, meski masa kerjanya di sana telah berakhir lebih dari setahun yang lalu.

Dengan berbagai isu yang mengelilinginya, penggemar sepak bola Indonesia kini mempertanyakan apakah Kluivert adalah pilihan yang tepat untuk memimpin timnas di tengah harapan akan perbaikan performa dan prestasi tim Garuda di pentas internasional. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan