Menkop Budi Arie: 1.923 Berperan Sebagai Pemasok Bahan Baku Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025)-Andi Firdaus-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang segera diluncurkan pemerintah menjadi angin segar bagi perekonomian lokal.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa sebanyak 1.923 koperasi siap berperan sebagai pemasok bahan baku program ini, yang dirancang untuk mendorong gizi masyarakat sekaligus memberdayakan pelaku usaha di tingkat desa.
"Kami telah melibatkan koperasi dari berbagai sektor, termasuk koperasi telur, sayur, beras, hingga koperasi ikan. Mereka akan menjadi tulang punggung penyedia bahan baku untuk program ini," ungkap Menkop Budi Arie usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Budi Arie menambahkan, langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan dalam program MBG berasal dari petani dan peternak lokal, sesuai arahan Presiden. "Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya memanfaatkan produk lokal. Ini adalah langkah nyata untuk menggerakkan roda ekonomi desa," ujarnya.
BACA JUGA:Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Koperasi Pasok 1,3 Juta Liter Susu per Hari
BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian: Makan Bergizi Gratis Akan Dilaksanakan Secara Bertahap
Selain koperasi, badan usaha milik desa (BUMDes) juga dilibatkan secara aktif. Saat ini, BUMDes di 29 provinsi telah disiapkan untuk mendukung penyelenggaraan program MBG. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat keberlanjutan ekonomi di desa-desa.
Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo dan didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, para menteri membahas secara rinci mekanisme pelaksanaan program ini. Turut hadir sejumlah menteri kunci, termasuk Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Arahan Presiden untuk memprioritaskan bahan baku lokal bertujuan meminimalkan ketergantungan pada impor sekaligus membuka peluang usaha bagi petani, peternak, dan pelaku usaha kecil di berbagai daerah. Dengan pendekatan ini, program MBG tidak hanya sekadar program sosial, tetapi juga menjadi katalisator bagi kebangkitan ekonomi berbasis komunitas di Indonesia. (ant)