Prabowo Wacanakan Pembangunan Kampung Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi, Ini Tujuannya

Menag Nasaruddin Umar menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan rapat koordinasi dengan Mensesneg dan Seskab di Istana Negara, Jakarta, Jumat 27 Desember 2024 --(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt)

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mewacanakan pembangunan kampung khusus untuk jamaah haji dan umrah asal Indonesia di Arab Saudi.

Gagasan ini bertujuan meningkatkan efisiensi, menghemat biaya, serta memberikan layanan yang lebih optimal bagi para jamaah haji dan umrah Indonesia

Dengan dukungan konkret pemerintah Arab Saudi, termasuk pemberian lahan seluas 50 hektare oleh Pangeran Muhammad Bin Salman, semakin membuka peluang terealisasinya inisiatif tersebut.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa ide ini kembali didiskusikan dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden RI Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Prabowo Usulkan Kampung Jamaah Indonesia di Arab Saudi

Menurutnya, perkampungan ini bukan hanya untuk jamaah haji, tetapi juga akan dimanfaatkan oleh jamaah umrah. Ini akan sangat membantu jamaah, baik dari segi efisiensi maupun penghematan biaya.

"Presiden Prabowo menekankan pentingnya fasilitas ini demi kenyamanan jamaah kita," ujar Menang Nasaruddin di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, 27 Desember 2024.

Rencana ini didasari oleh keprihatinan terhadap layanan yang diterima jamaah haji Indonesia. Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi'i menyebutkan, banyak jamaah yang menabung bertahun-tahun untuk berangkat haji, namun layanan yang diterima belum optimal.

"Oleh sebab itu, Presiden berinisiatif membangun kampung haji Indonesia dengan fasilitas lengkap yang mendukung kenyamanan jamaah," jelas Wanenag.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Rencanakan Pembangunan Kampung Haji di Makkah untuk Mudahkan Jamaah Indonesia

Kerajaan Arab Saudi, melalui Pangeran Muhammad Bin Salman, dikabarkan telah memberikan dukungan konkret. Sebidang tanah seluas 50 hektare diserahkan dengan konsesi 100 tahun untuk mewujudkan kampung jamaah ini.

Meski demikian, rencana tersebut baru akan dievaluasi kembali setelah musim haji 2025. Saat ini, pemerintah masih menjalankan penyelenggaraan haji secara reguler sambil mengeksplorasi alternatif lain untuk memperbaiki layanan.

"Fokus utama tetap memberikan kenyamanan bagi jamaah, dan ini adalah langkah awal untuk mewujudkan layanan yang lebih baik di masa depan," pungkas Wamenag Romo.

BACA JUGA:Cegah Gratifikasi, Kepala BP Haji Gus Irfan Gandeng Itjen Kemenag

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan