Polri Siapkan Strategi Antisipasi Kecelakaan dan Bencana Selama Mudik Nataru

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berbicara di hadapan awak media usai menghadiri rakor lintas sektor dalam rangka kesiapan pengamanan masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, Senin (16/12/2024). -Nadia Putri Rahmani.-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Polri telah mempersiapkan serangkaian langkah antisipasi untuk mengatasi potensi kecelakaan dan bencana alam yang mungkin terjadi selama mudik pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan, usai rapat koordinasi lintas sektoral di Gedung Auditorium PTIK, Jakarta, bahwa pihaknya bersama TNI dan kementerian/lembaga terkait akan melaksanakan rekayasa lalu lintas di jalur mudik untuk mencegah kecelakaan. “Kami juga akan mendirikan pos pelayanan, pos pengamanan, serta area istirahat untuk mendukung kenyamanan para pemudik,” jelasnya.

Dalam upaya penanganan kecelakaan, Polri telah menyiapkan rumah sakit rujukan di area yang rawan terjadi insiden. “Kami akan memastikan petugas siap di lapangan untuk memberikan bantuan darurat jika diperlukan,” tambah Kapolri.

Kapolri juga mengingatkan masyarakat agar memperhatikan kecepatan berkendara, terutama di jalur-jalur yang berisiko tinggi. Ia menekankan pentingnya beristirahat jika merasa lelah saat berkendara. “Kemampuan berkendara idealnya tidak melebihi 6–8 jam. Kami telah menyediakan tempat istirahat untuk pemudik,” ujarnya.

BACA JUGA:Biaya Sangat Tinggi, DPR Desak Pemerintah Evaluasi Sistem Pemilu

BACA JUGA:Prabowo Resmi Lantik 5 Pimpinan dan Dewas KPK Baru untuk Periode 2024-2029

Mengenai potensi bencana alam, Kapolri mengungkapkan bahwa mereka akan memberikan informasi tentang prakiraan cuaca, curah hujan, serta risiko banjir dan longsor di jalur mudik. “Dengan informasi yang tepat, masyarakat bisa lebih siap dan mengurangi risiko penumpukan di pelabuhan saat cuaca buruk,” ucapnya.

Selain itu, pemerintah telah membentuk tim SAR yang terdiri dari Basarnas, TNI, dan kepolisian untuk memastikan bahwa tindakan penyelamatan dapat dilakukan dengan cepat jika terjadi bencana.

Kapolri memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Desember 2024 dan arus balik kedua pada 28 Desember 2024. Untuk itu, tim gabungan TNI, Polri, dan stakeholder lainnya telah menyiapkan 2.794 posko untuk menjaga keamanan selama masa libur.

“Posko ini terdiri dari 1.852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu, yang akan mengawasi 61.452 objek, termasuk gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, serta lokasi wisata dan perayaan Tahun Baru 2025,” pungkas Kapolri. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan