Merk Mobil Listrik yang Dapat Rapor Merah dalam Isu Hak Asasi Manusia
Pembuatan mobil listrik sangat membutuhkan materiel logam yang pengolahannya justru kerap melanggar HAM-- (Victory Metal Australia/-)
BACA JUGA:Zeekr Beralih ke Mobil Hybrid, Tak Lagi Fokus Hanya Kendaraan Listrik
Beberapa produsen besar, seperti Volvo, Mercedes, dan BMW, mulai mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan mereka.
Volvo, misalnya, menggunakan teknologi blockchain untuk melacak asal-usul kobalt dalam baterainya, sementara Mercedes bekerja sama dengan RCS Global untuk memeriksa rantai pasokan mineral mereka, dan BMW terlibat dalam inisiatif pengurangan risiko sosial dan lingkungan dalam pasokan kobalt.
Melalui laporan ini, Amnesty berharap produsen mobil listrik akan semakin bertanggung jawab terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan mereka, serta mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk lebih transparan dalam upaya mereka menjaga keberlanjutan dan etika dalam produksi mobil listrik. (beritasatu.com)