Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Sekolah Rakyat Resmi Hadir: Tak Ada Tes Masuk, Fokus ke Pendidikan Karakter

Mensos Saifullah Yusuf-Miftahul Hayat-Jawa Pos

BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto resmi menghadirkan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan inklusif yang dirancang khusus untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera. 

Kurikulum Sekolah Rakyat disusun oleh Satuan Tugas Sekolah Rakyat di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dengan pendekatan yang mengintegrasikan pendidikan formal dan pendidikan karakter.

Tidak seperti sekolah formal pada umumnya, Sekolah Rakyat tidak menggunakan tes akademik sebagai syarat masuk. Sebagai gantinya, dilakukan pemetaan bakat (talent mapping) guna menilai kesiapan fisik, mental, dan akademik anak. 

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan bahwa sistem ini memungkinkan peserta didik untuk berkembang sesuai potensi alaminya, tanpa tekanan seleksi akademik awal.

BACA JUGA:Mensos Pastikan Unsur Pelaksanaan Sekolah Rakyat Tahap Pertama Siap Berjalan

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Dimulai 14 Juli, 100 Lokasi Disiapkan untuk Ribuan Siswa

Kurikulum tetap merujuk pada standar nasional, namun diperkaya dengan program berbasis asrama yang menekankan pada pembentukan karakter, nilai spiritual, cinta Tanah Air, dan penguasaan bahasa. Pendekatan ini diharapkan menghasilkan generasi muda yang tak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki ketahanan mental dan kepekaan sosial.

Program Sekolah Rakyat menyasar anak-anak dari keluarga yang termasuk dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Artinya, mereka yang berasal dari kelompok ekonomi terbawah kini memiliki akses lebih besar terhadap pendidikan berkualitas tanpa harus terbebani biaya maupun seleksi akademik ketat.

Langkah ini menjadi salah satu inovasi besar dalam sistem pendidikan nasional, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk menghadirkan kesetaraan akses pendidikan dan membentuk ekosistem pembelajaran yang berpihak pada semua kalangan, terutama masyarakat kurang mampu. (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan