Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Menteri UMKM Tekankan Pentingnya Adaptasi Digital bagi Pelaku Usaha Pasar Tradisional

Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Mamam Abdurrahman (tengah) saat menanggapi pertanyaan awak media di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2025)-Arnidhya Nur Zhafira-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan pentingnya para pelaku usaha di pasar tradisional untuk lebih adaptif dengan perkembangan teknologi digital agar bisa meningkatkan penjualan mereka.

“Di era globalisasi dan digitalisasi seperti sekarang, kita tidak bisa lagi menghindar. Salah satu penyebab penurunan omzet adalah kita terlambat beradaptasi dengan perubahan zaman, khususnya digitalisasi yang sudah merambah ke seluruh negeri,” ujar Maman saat berkunjung ke Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa lalu.

Maman juga mengamati perubahan pola belanja masyarakat yang kini semakin dipermudah dengan kemajuan ponsel pintar dan akses internet. Hal ini membuat sebagian orang lebih memilih belanja secara online daripada datang langsung ke pasar.

Namun, menurut Maman, bukan berarti tradisi belanja di pasar tradisional harus hilang. Justru, pelaku usaha harus menggabungkan cara penjualan konvensional dengan digital agar bisa bertahan dan berkembang.

BACA JUGA:Bapanas Pastikan Kualitas Stok Beras di Gudang Bulog Sesuai Standar

BACA JUGA:Penurunan Okupansi Hotel di Jakarta 2025 Capai 96,7 Persen, PHRI Soroti Efisiensi Anggaran

“Kita dorong para pedagang untuk tidak hanya mengandalkan cara lama, tapi juga mulai memanfaatkan teknologi digital. Mulai dari pembayaran lewat QRIS hingga metode penjualan online. Ini kesempatan besar yang harus kita manfaatkan,” jelasnya.

Maman mengingatkan bahwa pola belanja digital bukan musuh, melainkan sebuah peluang yang harus dijadikan mitra untuk bersama-sama mengangkat omzet usaha rakyat.

Untuk mendukung langkah digitalisasi ini, Kementerian UMKM juga meluncurkan platform digital bernama SAPA UMKM. Platform ini dirancang untuk membantu para pelaku UMKM mengatasi berbagai tantangan seperti birokrasi yang rumit, kesulitan akses pembiayaan, hingga masalah data yang tersebar.

“SAPA UMKM kami bangun sebagai pasar digital dengan biaya rendah, agar ekonomi rakyat bisa tumbuh lebih baik,” tambah Maman.

Selain itu, kementerian juga menjalin kerja sama strategis dengan platform teknologi UMKM MPStore dan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Kolaborasi ini bertujuan mempercepat proses digitalisasi para pengusaha di pasar tradisional di seluruh Indonesia. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan