Reses di Simpang Pesak, DPRD Babel Komitmen Perjuangkan Aspirasi Pendidikan di Beltim

SIMPANG PESAK, BELITONGEKSPRES.COM - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Komisi IV, Maisinun, menegaskan bahwa dukungan terhadap dunia pendidikan di Belitung Timur (Beltim) akan terus diperjuangkan. 

Hal ini disampaikan saat menanggapi aspirasi terkait kebutuhan sarana dan prasarana sekolah dalam pelaksanaan reses DPRD Babel di SMAN 1 Simpang Pesak, Jumat (19/9/2025).

Menurut Maisinun, setiap bantuan pemerintah tidak bisa diberikan secara instan, melainkan melalui tahapan pengkajian kebutuhan dan kemampuan anggaran.

Bantuan itu tidak bisa seperti memberi telapak tangan, harus melalui kajian terlebih dahulu. Misalnya untuk bus sekolah, saat ini baru bisa direalisasikan sebagian sesuai kemampuan anggaran.

BACA JUGA:Beliadi Suntik Semangat Siswa SMKS Handayani: Raih Cita-Cita dan Wujudkan Sekolah Unggulan

"Namun ke depan, bukan tidak mungkin ada tambahan bantuan, apalagi jika didukung proposal resmi dari pihak sekolah,” jelas Maisinun, menjawab pertanyaan siswa SMA 1 Simpang Pesak.

Maisinun menekankan bahwa dana bantuan pendidikan berasal dari pemerintah daerah maupun provinsi, bukan dari anggota dewan secara pribadi.

Meski demikian, politisi Partai Golkar itu bersama anggota DPRD Provinsi Kepulauan Babel lainnya siap menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Beltim.

Terkait arah kebijakan pendidikan, Maisinun menyebut DPRD khususnya Komisi IV, sudah bersepakat agar anggaran pendidikan tidak dikurangi, bahkan harus ditingkatkan.

BACA JUGA:Rusdianto dan Kasbiransyah Motivasi Siswa SMKN 1 Badau di Reses DPRD Babel

“Kesepakatan ini sudah final pada pembahasan anggaran. Fokusnya adalah perbaikan sarana dan prasarana sekolah, sehingga kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan optimal,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, aspirasi yang disampaikan sekolah-sekolah di Beltim, baik secara lisan maupun tertulis, akan terus diperjuangkan. Beberapa di antaranya berasal dari SMAN 1 Simpang Pesak dan SMK Negeri Dendang.

“Dari 22 poin aspirasi yang sudah kami terima, tentu ada yang menjadi prioritas. Kami akan perjuangkan sesuai kebutuhan paling mendesak. Meski wakil Belitung Timur di DPRD provinsi hanya dua orang, kami tetap berkomitmen memperjuangkannya,” tegas Maisinun.

Ia berharap dukungan penuh pemerintah daerah maupun provinsi dapat terus diberikan, mengingat saat ini konsentrasi terhadap dunia pendidikan menjadi perhatian serius.