BELITONGEKSPRES.COM - Mantan Presiden Joko Widodo kembali bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat malam, 6 Desember, di kediaman Prabowo di Kertanegara.
Pertemuan ini menjadi perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi, termasuk kemungkinan Jokowi bergabung dengan Partai Gerindra.
Sejak resmi diberhentikan oleh PDIP beberapa hari sebelumnya, Jokowi tampak semakin aktif dalam manuver politiknya. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 4 Desember lalu menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan keputusan partai menyikapi sikap politik Jokowi yang dianggap tidak sejalan dengan visi PDIP.
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengomentari isu yang beredar. Menurutnya, Gerindra adalah partai terbuka yang selalu siap menerima siapa saja, termasuk Jokowi.
BACA JUGA:Ahli Gizi Nilai Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu Per Porsi Masih Realistis Penuhi Kebutuhan Gizi
BACA JUGA:Disebut Bukan Lagi Anggota PDIP, Jokowi Jadi Incaran Banyak Partai Politik
Namun, ia menegaskan bahwa belum ada pembahasan spesifik tentang rencana tersebut dalam pertemuan malam itu. "Sejauh yang saya tahu, pertemuan tadi lebih banyak nostalgia dan pembahasan ringan, seperti perubahan di Istana," kata Dasco.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo sempat berbagi cerita tentang beberapa perubahan di Istana, termasuk tata letak baru dan sudut favoritnya untuk bersantai.
"Sekarang Pak Prabowo punya tempat favorit baru di salah satu ruangan," ungkap Dasco, menambahkan suasana pertemuan yang santai dan penuh canda.
Jokowi tiba di Kertanegara sekitar pukul 20.00 WIB, mengenakan batik biru tua, sementara Prabowo menyambut dengan batik cokelat lengan panjang. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam secara tertutup.
BACA JUGA:1,5 Bulan Menjabat, Gus Miftah Ngaku Belum Terima Gaji dan Tidak Memanfaatkan Fasilitas Negara
BACA JUGA:Rencana PPN 12 Persen Memicu Kekhawatiran Kenaikan Harga Obat
Menurut Prabowo, pertemuan ini merupakan balasan atas jamuan yang pernah ia terima di kediaman Jokowi di Solo pada November lalu.
"Saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta, jadi saya undang makan. Ini balasan dari kunjungan saya ke rumah beliau di Solo," jelas Prabowo, menekankan nuansa personal dan kekeluargaan dalam pertemuan tersebut.
Terlepas dari spekulasi yang beredar, pertemuan ini lebih mencerminkan hubungan yang tetap hangat di antara kedua tokoh politik besar tersebut, meskipun dinamika politik di sekitar mereka terus berubah. (jpc)