PTK Perkuat Komitmen Blue Economy Indonesia dengan Program TJSL Berkelanjutan

Selasa 03 Dec 2024 - 23:45 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menegaskan komitmennya dalam memperkuat langkah pengembangan Blue Economy di Indonesia.

Dalam ajang “UIIF Ideathon Nusantara 2024” yang digelar oleh Universitas Indonesia (UI) pada 29 November lalu, PTK memaparkan berbagai inisiatif unggulan mereka yang mendukung ekonomi biru secara berkelanjutan.

Acara yang bertema “Blue Economy: Opportunities and Innovations Exploring Sustainable Economic Activities Related to the Ocean and Coasts” ini menjadi wadah bagi PTK untuk berbagi program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mereka jalankan.

Manager Communication & Compliance PTK, Syafaat Yudha Perwira, menjelaskan bahwa langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung ekosistem laut yang sehat sekaligus memajukan masyarakat pesisir.

BACA JUGA:Pengusaha Ritel Minta PPN 12 Persen Dibatalkan, Kenaikan UMP 6,5 Persen Sudah Cukup

Blue Economy: Lebih dari Sekadar Ekonomi Laut

Bagi yang belum familiar, Blue Economy adalah konsep pembangunan ekonomi berbasis kelestarian laut dan pantai. Dengan pendekatan ini, pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa mengorbankan kesehatan ekosistem laut, sehingga masyarakat pesisir mendapatkan manfaat optimal.

PTK, sebagai perusahaan penyedia layanan ship & port solution di Indonesia, mengambil peran penting dalam mewujudkan konsep ini. Salah satu langkah nyatanya adalah pengoperasian armada ramah lingkungan seperti kapal berbahan bakar ganda (diesel dan LNG) serta kapal yang memanfaatkan energi surya.

Selain itu, PTK juga menerapkan teknologi Shore Connection yang memungkinkan kapal-kapal mereka terhubung dengan sumber listrik di pelabuhan, sehingga emisi karbon dapat ditekan. Inisiatif ini bahkan telah diakui melalui sertifikasi Green Port skala Asia Pasifik.

Program TJSL PTK: Implementasi Nyata Konsep Blue Economy

PTK tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui program TJSL yang selaras dengan Blue Economy.

Mendukung visi keberlanjutan dalam konsep blue economy, PTK sepanjang tahun 2024 telah menjalankan berbagai program TJSL yang berfokus pada wilayah pesisir.

BACA JUGA:Ekonom: Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Tambah Tekanan Inflasi

Di Batam, PTK memperkenalkan Inkubasi Ekonomi Bahari, sebuah program untuk mendukung pengembangan UMKM pesisir. Program ini memberikan pelatihan dan dukungan kepada masyarakat setempat agar dapat meningkatkan nilai tambah produk hasil laut mereka.

Di Bali, langkah pelestarian lingkungan diwujudkan melalui penanaman 5.500 mangrove dan pembangunan rumah bibit mangrove. Rumah bibit ini tidak hanya menjaga ekosistem pantai, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi untuk masyarakat dan wisatawan.

Kategori :