Kandungan DHA dalam Ikan Tidak Dimiliki Sumber Protein Lain

Sabtu 23 Nov 2024 - 18:15 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Dr. Luciana Budiati Sutanto, Sp.GK, seorang dokter spesialis gizi dari Universitas Indonesia, menegaskan pentingnya ikan sebagai sumber protein unggulan. 

Salah satu keistimewaan ikan dibandingkan bahan makanan protein lainnya, seperti ayam, daging sapi, susu, atau telur, adalah kandungan DHA (asam dokosaheksaenoat), zat gizi esensial yang tidak ditemukan pada sumber protein lain.

“Ikan mengandung gizi yang tak kalah unggul dibandingkan bahan makanan lain. Bahkan, DHA yang ada dalam ikan menjadikannya sangat penting untuk dikonsumsi,” ujar Luciana kepada ANTARA.

Luciana juga mengklarifikasi anggapan bahwa ikan mudah menyebabkan alergi. Ia menjelaskan bahwa alergi bukan hanya terjadi karena ikan, tetapi dapat dipicu oleh berbagai jenis makanan protein, tergantung sensitivitas tubuh seseorang. 

BACA JUGA:Jangan Minum Minyak Zaitun Langsung! Ini Cara Tepat untuk Mendapatkan Manfaatnya

BACA JUGA:7 Alasan Mengapa Konsumsi Mie Instan Setiap Hari Berbahaya untuk Kesehatan

Sebagai makanan yang aman untuk semua usia, mulai dari anak-anak hingga lansia, ikan tetap menjadi pilihan ideal untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Nutrisi Lengkap untuk Pertumbuhan Optimal

Bagi anak-anak, ikan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan, khususnya perkembangan otak. Kandungan nutrisi dalam ikan meliputi:

  • Asam lemak omega-3, termasuk DHA dan EPA, yang membantu fungsi kognitif dan kesehatan otak.
  • Vitamin A, D, E, K, dan B12, yang esensial untuk daya tahan tubuh dan kesehatan mata.
  • Mineral penting seperti yodium, magnesium, seng, dan besi, yang mendukung perkembangan fisik dan mencegah stunting.

“Nutrisi yang terkandung dalam ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu perkembangan kognitif, serta mendukung pertumbuhan optimal anak-anak,” tambah Luciana.

Luciana menyarankan agar edukasi mengenai manfaat ikan diperluas, termasuk melalui sekolah, untuk meningkatkan minat masyarakat. Promosi resep yang kreatif dan mudah diolah juga bisa menjadi solusi untuk menarik minat, terutama bagi mereka yang kurang terbiasa mengonsumsi ikan.

BACA JUGA:Kipas Angin dan Mandi Malam Penyebab Pneumonia Anak? Cek Faktanya

BACA JUGA:Waspadai Gejala Kulit Ini, Gatal di Area Kemaluan Bisa Jadi Tanda Diabetes

Selain itu, ia menyoroti bahwa harga ikan lokal yang relatif lebih terjangkau dibandingkan sumber protein lain seharusnya menjadi daya tarik tambahan bagi masyarakat.

Konsumsi Ikan dalam Pola Gizi Seimbang

Luciana mengingatkan bahwa konsumsi ikan sebaiknya tetap mengikuti prinsip Isi Piringku, di mana setiap porsi makanan terdiri atas:

  • 35% makanan pokok
  • 25% sayur dan buah
  • 30-35% protein hewani, termasuk ikan

Selain ikan, masyarakat juga disarankan untuk mengonsumsi sumber protein lain untuk memastikan keberagaman gizi.

Kategori :