BELITNGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mewujudkan target swasembada pangan Indonesia pada 2028.
Dalam peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2024 tingkat Jawa Barat di Bandung, Zulkifli menyebutkan bahwa kerja kolektif antara pemerintah pusat, daerah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan.
“Untuk mencapai swasembada pangan pada 2028, kita harus melibatkan semua pihak—bupati, gubernur, kementerian terkait, hingga sektor swasta,” ujar Zulkifli. Ia juga menyoroti perlunya langkah konkret untuk menekan angka kelaparan, yang masih menjadi tantangan global. Berdasarkan data, jumlah orang yang kelaparan meningkat dari 7,9% pada 2019 menjadi 9% pada 2023, atau sekitar 733 juta orang di dunia.
Zulkifli optimistis, dengan keberadaan Kementerian Koordinator Bidang Pangan yang baru dibentuk, koordinasi lintas sektor dapat mempercepat pencapaian target swasembada pangan. “Saya yakin, dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, target ini bisa tercapai,” tambahnya.
BACA JUGA:Wamenaker Immanuel Ebenezer Komitmen Lindungi 50.000 Buruh Sritex dari Ancaman PHK
BACA JUGA:Impor Susu Meningkat 7,07 persen Dibanding 2023, Capai 257 Ribu Ton hingga Oktober 2024
Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memperkuat sistem pangan lokal yang berkelanjutan.
Ia berharap momentum Hari Pangan Sedunia 2024 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih mengutamakan konsumsi pangan lokal. Menurut Bey, konsumsi pangan lokal tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga memperbaiki pola makan masyarakat.
Bey juga menyebut bahwa ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada kebutuhan pupuk, benih, dan irigasi, tetapi juga pada pengelolaan sumber daya yang terintegrasi. Dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) Jawa Barat mencapai 93,8 poin—mendekati rata-rata nasional—ia menekankan perlunya peningkatan konsumsi sayur dan buah di masyarakat.
Peringatan Hari Pangan Sedunia 2024 di Jawa Barat dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti Pameran Pangan Lokal dari 27 kabupaten/kota, Gerakan Pangan Murah, dan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).
Acara ini juga menjadi ajang edukasi untuk mendorong pola konsumsi pangan yang sehat dan berbasis produk lokal, dengan tema “Pangan Lokal, Solusi Pangan Masa Depan untuk Kemandirian Pangan Jawa Barat.” (ant)