BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengungkapkan bahwa Kemendikdasmen akan mengambil langkah untuk mengurangi beban administratif yang selama ini dirasakan oleh para guru di Indonesia.
Menurutnya, setelah mendengar aspirasi para guru dan melakukan pengamatan langsung, pengurangan beban administratif menjadi salah satu prioritas utama.
“Kami mendengarkan aspirasi dari para guru dan melakukan observasi di lapangan. Salah satu langkah yang akan kami ambil adalah mengurangi beban administratif yang selama ini dirasakan cukup berat oleh bapak dan ibu guru,” kata Atip saat hadir dalam malam puncak Festival Transformasi Pendidikan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah di Stadion Manahan, Kota Solo, pada Jumat 15 November.
Atip menjelaskan bahwa mengurangi beban administratif merupakan bagian dari upaya Kemendikdasmen untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia. Ia menyadari bahwa banyaknya tugas administratif sering kali mengalihkan fokus guru, sehingga mengganggu efektivitas mereka dalam mengajar.
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Minta Jaga Nama Baik Institusi dalam Rakernas
BACA JUGA:Dorong Perlindungan Lebih Kuat, Kementerian PPPA Usulkan Revisi UU KDRT
“Kami tidak ingin guru terpaksa begadang untuk menyelesaikan tugas administratif, dan di siang hari malah merasa kelelahan. Kami akan memberikan kelonggaran agar guru bisa lebih fokus pada pengajaran dan mendidik generasi penerus bangsa,” jelasnya.
Selain pengurangan beban administratif, Atip juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru melalui berbagai pelatihan serta program kesejahteraan yang tengah disiapkan oleh Kemendikdasmen.
ami sedang menghitung dan merumuskan skema kesejahteraan yang tepat untuk guru. Salah satu mekanismenya adalah sertifikasi, yang akan diperluas ke semua guru, termasuk guru honorer,” tambahnya.
Atip menegaskan bahwa langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan guru yang berkualitas, yang pada gilirannya akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas. "Pendidikan yang bermutu hanya dapat tercipta dengan adanya guru yang bermutu. Oleh karena itu, Kemendikdasmen sedang mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan guru di Indonesia mampu memberikan pendidikan terbaik bagi generasi mendatang," pungkasnya. (beritasatu)