Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Gus Yahya Tanggapi Soal Polemik PBNU Terkait Isu Konsesi Tambang

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf-Asep Firmansyah-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menanggapi pernyataan Mustasyar PBNU KH Said Aqil Siroj mengenai polemik internal organisasi yang dipicu isu konsesi tambang. Gus Yahya menyatakan bahwa usulan mengembalikan konsesi kepada pemerintah dapat dibicarakan dalam forum PBNU.

“Iya itu tidak masalah, tapi semua harus dibicarakan bersama. Keputusan ini adalah keputusan kolektif, jadi kalau ingin diubah harus melalui pembicaraan bersama. Soal putusannya seperti apa, mari kita bahas nanti,” kata Gus Yahya di Jakarta, Kamis.

Gus Yahya memahami jika publik menilai konflik internal PBNU saat ini dipicu masalah tambang, sehingga wajar isu tersebut menjadi sorotan masyarakat. Namun, ia menekankan bahwa persoalan di organisasi lebih kompleks dan tidak hanya terkait tambang.

“Memang ada gambaran soal tambang, karena masyarakat melihat di situ kepentingannya paling banyak, tapi kita tahu masalah ini lebih kompleks dan ada berbagai persoalan lain,” ujarnya.

BACA JUGA:Benarkah Pencopotan Gus Yahya dari Ketum PBNU Terkait Isu Tambang? Ini Penjelasan PBNU

BACA JUGA:Audit Keuangan Belum Rampung, Pemecatan Ketum PBNU Dinilai Prematur

Sebelumnya, KH Said Aqil Siroj menyarankan agar konsesi tambang yang diberikan pemerintah kepada PBNU dikembalikan demi menghindari mudarat bagi organisasi. Awalnya, konsesi tersebut dianggap sebagai bentuk apresiasi negara terhadap kontribusi NU dan peluang untuk memperkuat kemandirian ekonomi organisasi. Selama dikelola dengan tata kelola yang baik, langkah ini dipandang menguntungkan warga NU.

Namun, menurut KH Said, perkembangan beberapa bulan terakhir menunjukkan hal sebaliknya. Persoalan internal PBNU, perdebatan tata kelola, dan polemik yang meluas ke publik telah menimbulkan kegaduhan yang merugikan organisasi.  (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan