Menteri ESDM Usulkan Skema Subsidi BBM Diubah Menjadi Bantuan Tunai

Kamis 31 Oct 2024 - 22:23 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mengubah skema subsidi BBM menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT). Ini merupakan salah satu alternatif yang akan diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto.

Dalam waktu dekat, Bahlil, yang ditunjuk oleh Prabowo sebagai ketua optimalisasi subsidi energi, akan menyampaikan beberapa formulasi terkait perubahan ini. Saat ini, semua opsi masih dalam tahap pengkajian.

"Ada beberapa formulasi, salah satunya adalah mengubah subsidi BBM menjadi BLT," jelas Bahlil dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 31 Oktober. "Keputusan final akan disampaikan setelah tim kami menyelesaikan tugas dan melaporkan hasilnya kepada Presiden."

Presiden Prabowo sebelumnya telah menyatakan dalam pidato kenegaraan perdananya bahwa dalam pemerintahannya, skema subsidi akan dialihkan agar bantuan lebih langsung diterima oleh keluarga-keluarga yang membutuhkan. 

BACA JUGA:Mantan Petingginya Terlibat Korupsi Bersama Tom Lembong, PT PPI Siap Kooperatif

BACA JUGA:PGN Komitmen Bangun Jaringan Gas Nasional untuk Pengurangan Subsidi Energi

Rencana ini juga pernah diungkapkan dalam sambutannya di acara BNI Investor Daily Summit di Jakarta, beberapa hari sebelum pelantikannya.

Prabowo menjelaskan bahwa banyak kajian menunjukkan bahwa subsidi yang ada saat ini tidak sampai kepada masyarakat lapisan paling bawah. 

"Kami berupaya mengurangi kemiskinan, karena banyak subsidi saat ini, setelah dikaji, kurang dinikmati oleh golongan masyarakat yang paling membutuhkan," ungkapnya.

Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan kajian untuk mengalihkan fokus subsidi dari barang dan produk menjadi bantuan langsung kepada keluarga. 

BACA JUGA:Indonesia Berpotensi Menjadi Eksportir Hidrogen Terbesar dengan Proyeksi Surplus 4 Juta Ton pada 2060

BACA JUGA:Zulkifli Hasan: Kakao dan Kopi Masuk Komoditas Swasembada Pangan Indonesia

Saat ini, mereka juga sedang mengumpulkan data berdasarkan nama dan alamat untuk memastikan setiap keluarga yang berada di lapisan paling bawah dapat merasakan manfaat dari subsidi tersebut. 

"Kami sedang mencari data untuk setiap keluarga yang termasuk dalam kategori ini," ungkap Prabowo. (jpc)

Kategori :