BELITONGEKSPRES.COM - MotoGP 2024 kini memasuki fase krusial dengan hanya tiga balapan tersisa: GP Thailand, GP Malaysia, dan GP Valencia. Bagi Francesco "Pecco" Bagnaia, juara dunia dua kali berturut-turut, peluang untuk mempertahankan gelarnya semakin menipis.
Pecco sendiri mengakui bahwa persaingannya untuk kembali merebut gelar juara dunia mengalami banyak hambatan, terutama akibat kecelakaan di GP Aragon pada September 2024.
Kecelakaan yang melibatkan Alex Marquez itu menyebabkan Bagnaia kehilangan 16 poin penting, yang kini menjadi faktor besar dalam upayanya mengejar sang pemuncak klasemen sementara, Jorge Martin.
Meskipun sempat menipiskan selisih poin dengan Martin menjadi hanya 10 poin setelah kemenangan ganda di GP Jepang, performa Pecco dalam dua balapan terakhir di Phillip Island, Australia, menunjukkan kesulitan. Ia tertinggal 20 poin dari Martin setelah hanya finis ketiga di Australia, di belakang Jorge Martin dan Marc Marquez.
BACA JUGA:Sukses di Manchester City, Erling Haaland Tertarik Hijrah ke LaLiga
BACA JUGA:Raih Kemenangan GP Australia, Marquez Percaya Diri Hadapi 3 Seri Terakhir
Setelah balapan di Australia, Pecco mengungkapkan kekecewaannya atas insiden di Aragon yang terus membayangi usahanya mempertahankan gelar.
"Kondisi seperti ini sangat mengingatkan saya pada balapan di Indonesia, di mana saya berusaha bangkit, namun selalu ada kendala. Kecelakaan dengan Alex Marquez di Aragon masih menjadi bayang-bayang besar dalam peluang saya mempertahankan gelar," ujar Bagnaia, sebagaimana dikutip oleh Crash pada Minggu, 20 Oktober.
Pecco sempat memimpin pada lap ke-12 di Phillip Island setelah Jorge Martin membuat kesalahan pada tikungan pertama, memungkinkan Bagnaia untuk menyalip di Tikungan 3. Namun, Martin dengan cepat merebut kembali posisi terdepan, dan Bagnaia turun ke peringkat ketiga di belakang Marc Marquez. Ia akhirnya terpaut lebih dari 9 detik dari Martin.
Bagnaia menjelaskan bahwa meskipun awal balapan di Australia cukup positif, ia mulai kesulitan setelah ban depan motornya mulai aus. "Pagi ini saya merasa cukup optimis, suasana hati membaik, dan saya senang. Namun di balapan, begitu ban depan saya habis, saya tidak bisa lagi mengikuti mereka. Saya harus mengurangi kecepatan untuk menghindari risiko kecelakaan," ungkapnya.
Dengan tiga balapan tersisa, fokus Pecco kini adalah memaksimalkan performa di setiap sisa balapan, meskipun peluang untuk mempertahankan gelar juara dunia semakin tipis. (jpc)