BELITONGEKSPRES.COM - Dalam persiapan kabinet untuk pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, kriteria pemilihan menteri semakin jelas.
Prabowo menekankan pentingnya memilih menteri dari kalangan profesional (zaken) yang tidak akan mengejar keuntungan dari APBN dan APBD.
Penegasan ini disampaikan di hadapan anggota legislatif PKB pada Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta pada 10 Oktober.
“Jangan tugaskan menteri-menteri yang Saudara pilih untuk mencari uang dari APBN-APBD,” ungkap Prabowo, menggarisbawahi bahwa kriteria ini berlaku untuk semua partai. Menurutnya, pesan ini sudah disampaikan kepada semua ketua umum dan perwakilan partai politik. “Saya katakan secara terang-terangan kepada semua ketua umum dan perwakilan,” tegas Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
BACA JUGA:Prabowo Sebut Banyak Kandidat Berkompeten Siap Mengisi Kabinet 2024-2029
BACA JUGA:Ayah Mirna Salihin Yakin Pengajuan PK Jessica Wongso Bakal Ditolak
Prabowo memiliki alasan kuat di balik kriteria tersebut. “Zaman sekarang sulit, ini era digital, teknologi maju, dan pengamatan sangat cepat. Jadi, jangan coba-coba,” tambahnya.
Dia mengakui bahwa partai politik memang memerlukan dana, namun mengingatkan agar sumber pendanaan harus diperoleh secara halal. “Mari kita kelola kekayaan kita sehingga dapat mendukung semua institusi partai politik dengan baik,” imbuhnya.
Selain itu, Prabowo juga menyampaikan harapannya untuk diundang oleh PDI Perjuangan (PDIP). Dia menyebutkan dasi hijau yang dikenakannya saat menghadiri acara PKB dan menyatakan, “Saya enggak tahu kapan diundang PDIP. Ini bukan minta diundang, tetapi kalau diundang, mungkin saya akan ganti dasi warna merah.”
Rencana pertemuan Prabowo dengan PDIP sebelumnya banyak dibicarakan sebagai pertemuan penting, mengingat PDIP adalah satu-satunya partai parlemen yang belum bergabung dalam koalisi pemerintahan yang baru, sementara partai lain seperti Golkar, Nasdem, PKB, PKS, Demokrat, dan PAN sudah menyatakan dukungan.
BACA JUGA:KPK Tak Bisa Targetkan Waktu untuk Umumkan Hasil Penyelidikan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang
BACA JUGA:Jokowi Bersama Ibu Negara Kumpulkan Semua Pengelola Istana untuk Berfoto Sebagai Kenang-kenangan
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PKB Cucun A. Syamsurijal mengonfirmasi bahwa kriteria menteri yang disampaikan Prabowo sudah ada sejak awal, yaitu setelah Prabowo ditetapkan oleh KPU sebagai presiden terpilih. “Pokoknya kriteria menteri yang mau kerja untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Cucun menjelaskan bahwa kriteria tersebut sangat beralasan, mengingat kekayaan sumber daya alam Indonesia seharusnya dapat digunakan untuk menyejahterakan semua partai politik. “Jika kebocoran APBN dapat dihilangkan, penerimaan negara akan meningkat. Dan ini tidak hanya untuk partai politik, tetapi juga untuk semua organisasi agar dapat sejahtera,” pungkasnya.
Namun, saat ditanya apakah PKB sudah mengusulkan kader untuk menjadi menteri yang memenuhi kriteria tersebut, Cucun menjawab diplomatis, “Bukan ranah kita itu,” tuturnya, sembari menegaskan pentingnya peran PKB dalam mendukung pemerintahan yang baru. (jpc)