MEMBALONG, BELITONGEKSPRES.COM - SMAN 1 Membalong, Kabupaten Belitung, menggelar workshop seru bertema impersonate sastrawan yang diikuti oleh 34 siswa, Rabu 2 Oktober 2024.
Kegiatan workshop ini dipandu oleh tim Ralart Make Up dan dirancang untuk mengenalkan keterampilan makeup khusus yang meniru penampilan tokoh-tokoh sastrawan terkenal.
Ketua pelaksana kegiatan, Nanang Narwianta, M.Pd, menegaskan pentingnya mengenalkan sastrawan dengan cara yang unik dan menarik, terutama untuk generasi muda.
Menurut Nanang, workshop ini bertujuan agar siswa tidak hanya mengenal tokoh sastra, tetapi juga belajar teknik makeup impersonate, sebuah keterampilan yang menantang.
BACA JUGA:Kades Dukong Bantah Video Tindak Asusila, Sudah Melapor ke Polres Belitung
BACA JUGA:Kasus TPPO: Warga Beltim Divonis 6 Tahun Penjara, Pekerjakan Anak di Bawah Umur
"Generasi muda sekarang makin jarang mengenal tokoh sastrawan. Maka melalui kegiatan seperti ini, kami harap mereka bisa mengenal lebih dekat dengan cara yang kreatif, yaitu melalui impersonate," ujarnya.
Rizal, narasumber workshop dari Ralart Make Up, memberikan banyak insight menarik tentang langkah-langkah makeup impersonate kepada siswa SMAN 1 Membalong.
Ia menjelaskan betapa sulitnya meniru wajah orang lain hanya dengan makeup. Keseruan semakin terasa ketika para peserta diizinkan mencoba langsung teknik tersebut di bawah bimbingannya.
"Saya tertarik dengan makeup impersonate karena tantangannya besar. Harus membuat seseorang terlihat mirip dengan tokoh yang diperankan. Seru banget!" ujar salah satu peserta dengan antusias.
BACA JUGA:Inspektorat: Pemberian Sanksi Kepala Dishub Belitung Wewenang Bupati, Ada 2 Kesalahan Ramansyah
BACA JUGA:Belitong FC Adakan Seleksi Pemain U-17 Piala Soeratin Babel 2024, Ini Syaratnya
Rizal juga menekankan bahwa makeup impersonate berbeda dengan makeup fantasi, yang cenderung lebih bebas dan kreatif.
“Kalau makeup fantasi itu kita bisa bebas berimajinasi, tapi impersonate benar-benar harus mirip dengan aslinya, itu yang bikin susah,” tambahnya.
Ia pun mengaku baru pertama kali mendengar dan mengikuti workshop impersonate seperti ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini patut terus diadakan untuk mengasah bakat kreatif siswa.