Benarkah Alkohol Bisa Mencegah Keracunan Makanan? Ini Penjelasan Ahli

Minggu 22 Sep 2024 - 23:05 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.COM - Sebuah penelitian kecil menunjukkan fakta bahwa minum alkohol ternyata bisa menjadi perlindungan dari keracunan makanan?

Penelitian kecil muncul kembali di tahun 2022 mengungkap orang yang menikmati minuman keras, seperti anggur atau koktail, mungkin mengalami gejala keracunan makanan yang lebih sedikit. 

Dikutip dari Channel News Asia, Minggu 22 September 2024, Donald Schaffner, profesor ilmu pangan di Universitas Rutgers, menjelaskan bahwa alkohol bisa membantu menghentikan patogen jahat di usus kita sebelum mereka sempat bikin kita sakit. 

Ini bisa dimengerti, mengingat alkohol dikenal efektif membunuh bakteri dan menonaktifkan virus, sehingga sering digunakan dalam pembersih tangan dan disinfektan.

BACA JUGA:Kenali Dampak Mandi Malam bagi Tubuh, Dari Asam Urat hingga Hipotermia

BACA JUGA:Tak Memenuhi Harapan: Penjualan iPhone 16 Menurun, Ini Penyebabnya

Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ini hanya menunjukkan korelasi, bukan kausalitas. Matthew Moore, profesor ilmu pangan di Universitas Massachusetts Amherst, mengingatkan kita bahwa meski ada hubungan, alkohol tidak bisa dijadikan solusi untuk mencegah keracunan makanan.

Lalu, bagaimana jika kita minum terlalu banyak? Craig Hedberg, pakar epidemiologi dari Universitas Minnesota, menjelaskan bahwa risiko keracunan makanan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kesehatan kita, jenis makanan, dan jumlah patogen yang ada. 

Dr. Gyongyi Szabo, ahli gastroenterologi dari Harvard, menambahkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan dapat membuat usus kita lebih rentan terhadap infeksi.

Bayangkan saja, jika kita mengonsumsi empat hingga lima minuman dalam waktu singkat, itu bisa merusak lapisan usus kita!

BACA JUGA:Mengungkap Kandungan Susu Ikan Sebagai Solusi Gizi Anak di Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

BACA JUGA:Efek Samping Makan Malam di Atas Pukul 10, Apa Saja?

Jangan lupa, alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi yang bikin gejala keracunan makanan semakin parah dan memperpanjang waktu pemulihan kita. Jadi, alih-alih mengandalkan alkohol sebagai penangkal, lebih baik kita fokus pada langkah pencegahan.

Dr. Schaffner merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mencurigakan dari awal. Namun, ia juga mengakui bahwa kadang-kadang sulit untuk mengetahui mana makanan yang aman. 

Untuk itu, mari kita praktikkan teknik keamanan pangan yang tepat: sering mencuci tangan, menghindari kontaminasi silang, memasak makanan dengan suhu yang benar, dan tidak membiarkan makanan mudah rusak di suhu ruangan lebih dari dua jam.

Kategori :